STUDI LITERATUR TENTANG PROGRAM PUMP SYSTEM IMPROVEMENT MODELING TOOL UNTUK PENYEMPURNAAN KINERJA SISTEM POMPA
Abstract
desain dan perbedaan ini menimbulkan pemborosan energi. Sistem pompa
merupakan salah satu sistem yang selalu ada dalam industri. Perbaikan kinerja sistem
pompa merupakan langkah penting dalam melakukan penghematan energi. Impeller
trimming merupakan salah satu metode untuk perbaikan kinerja sistem pompa. Salah
satu kendala dalam melakukan metode impeller trimming adalah menentukan besar
pengurangan diameter impeler yang harus dilakukan. Saat ini telah banyak
dikembangkan perangkat lunak untuk meningkatkan kinerja pompa dan sistem
pompa, salah satu diantara perangkat lunak tersebut adalah Pump System
Improvement Modeling Tool (PSIM). Metode impeller trimming merupakan salah
satu feature dalam PSIM. Agar bisa optimal dalam penggunaan PSIM dalam
perbaikan sistem pompa maka perlu diadakan studi literatur tentang PSIM untuk
perbaikan kinerja sistem pompa, yang dalam pada tugas akhir ini akan dilakukan
studi literature PSIM terhadap proses penyempurnaan kinerja sistem pompa
sentrifugal dengan metode impeller trimmer dengan mengambil studi kasus sistem
penyedia air panas.
Metode yang dilakukan dalam studi literatur ini adalah dengan melakukan
komparasi hasil perhitungan yang dilakukan PSIM terhadap studi kasus dengan teori
pompa tentang metode impeller trimming. Melalui komparasi ini akan diketahui
keunggulan PSIM dan kelemahan-kelemahan. Melalui komparasi ini juga dapat
diketahui error margin perhitungan PSIM dibandingkan pehitungan teori . Dengan
mengetahui hal-hal itu maka ditentukan batas-batas penggunaan PSIM dalam
perbaikan kinerja sistem pompa.
Hasil analisa menunjukkan bahwa dalam perhitungan impeller trimming
PSIM lebih mendasarkan pada perhitungan menurut hukum affinitas dibandingkan
teori lainnya, sekali pun dalam perhitungannya ada error margin. Kecendrungan data
adalah semakin besar nilai pengurangan semakin besar simpangannya. Jika
mendasarkan kepada teori maka perhitungan PSIM yang dapat dijadikan panduan
dalam menghitung pengurangan diameter adalah pengurangan maksimal 15% atau
85% diameter semula. Pengurangan lebih besar dari nilai tersebut perlu dilakukan
pengukuran ulang karakteristi sistem pompa