dc.contributor.advisor | SOEBANDONO, BAGUS | |
dc.contributor.advisor | HARSOYO, YOGA APRIANTO | |
dc.contributor.author | HARTAWAN, SUTRIZAL | |
dc.date.accessioned | 2016-10-08T02:09:28Z | |
dc.date.available | 2016-10-08T02:09:28Z | |
dc.date.issued | 2016-08-30 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/4597 | |
dc.description | Setiap negara mempunyai peraturan dalam perancangan suatu bangunan begitu juga dengan Indonesia yang memiliki peraturan dalam tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung, yaitu SNI 03 – 2847 – 2002. Tetapi dengan berkembangnya waktu dan teknologi maka peraturan ini di perbaharui dengan peraturan SNI 03 – 2847 – 2013. Perbedaan antara kedua peraturan ini terdapat di prinsip pembetonannya, secara garis besar SNI 03 – 2847 – 2002 merancang beton agar kuat sedangkan SNI 03 – 2847 – 2013 lebih menjelaskan ke bagaimana bangunan itu lebih ekonomis.
Pada penelitian ini dilakukan perencanaan ulang struktur balok-kolom menggunakan SNI 03-2847-2002 dan SNI 2847:2013 dengan bantuan program SAP 2000 v14.0.0.Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kebutuhan tulangan lentur dan tulangan geser balok-kolom dengan menggunakan SNI 03-2847-2002 dan SNI 2847:2013 dengan data gambar kerja yang ada dilapangan. Balok yang ditinjau adalah balok penampang persegi dengan berbagai tipe yaitu B1, B2, B3, B3’, B4 dan B5. Sedangkan kolom yang ditinjau adalah kolom penampang persegi dengan tipe kolom K1.1, K1.2 – K1.3, K1.4 – 1.5, K1.6 – K1.7, K2.1, K2.2 – 2.3, K2.4 – K2.5 dan K2.6 – K2.7.
Hasil dari penelitian ini didapat perbandingan kebutuhan tulangan lentur dan tulangan geser balok-kolom yang dianalisis menggunakan SNI 03-2847-2002 dan SNI 2847:2013. | en_US |
dc.description.abstract | Setiap negara mempunyai peraturan dalam perancangan suatu bangunan begitu juga dengan Indonesia yang memiliki peraturan dalam tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung, yaitu SNI 03 – 2847 – 2002. Tetapi dengan berkembangnya waktu dan teknologi maka peraturan ini di perbaharui dengan peraturan SNI 03 – 2847 – 2013. Perbedaan antara kedua peraturan ini terdapat di prinsip pembetonannya, secara garis besar SNI 03 – 2847 – 2002 merancang beton agar kuat sedangkan SNI 03 – 2847 – 2013 lebih menjelaskan ke bagaimana bangunan itu lebih ekonomis.
Pada penelitian ini dilakukan perencanaan ulang struktur balok-kolom menggunakan SNI 03-2847-2002 dan SNI 2847:2013 dengan bantuan program SAP 2000 v14.0.0.Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kebutuhan tulangan lentur dan tulangan geser balok-kolom dengan menggunakan SNI 03-2847-2002 dan SNI 2847:2013 dengan data gambar kerja yang ada dilapangan. Balok yang ditinjau adalah balok penampang persegi dengan berbagai tipe yaitu B1, B2, B3, B3’, B4 dan B5. Sedangkan kolom yang ditinjau adalah kolom penampang persegi dengan tipe kolom K1.1, K1.2 – K1.3, K1.4 – 1.5, K1.6 – K1.7, K2.1, K2.2 – 2.3, K2.4 – K2.5 dan K2.6 – K2.7.
Hasil dari penelitian ini didapat perbandingan kebutuhan tulangan lentur dan tulangan geser balok-kolom yang dianalisis menggunakan SNI 03-2847-2002 dan SNI 2847:2013. | en_US |
dc.publisher | FT UMY | en_US |
dc.subject | Balok, Indonesia , Kolom, SNI 03-2847-2002, SNI 2847:2013, SAP 2000 v14.1.0. | en_US |
dc.title | PERENCANAAN ULANG STRUKTUR PORTAL GEDUNG HOTEL YELLOW STAR DENGAN MEMBANDINGKAN SNI 03 – 2847 – 2002 DAN SNI 03 – 2847 – 2013 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FT
241 | en_US |