PENERAPAN METODE EARNED VALUE DAN PROJECT CRASHING PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rehabilitasi Sedang/berat Rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Brebes)
Abstract
Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Pengendalian proyek dibutuhkan untuk mengetahui dan mengantisipasi kemungkinan buruk yang akan terjadi pada proyek serta mengambil tindakan yang tepat. Dalam pengendalian proyek ada dua variabel yang digunakan, dua variabel tersebut adalah waktu dan biaya yang berpengaruh terhadap keberhasilan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kinerja proyek dari segi waktu dan biaya penyelesaian proyek. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan waktu dan biaya penyelesaian proyek pada saat ditinjau serta mengetahui indeks prestasi proyek. Data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat dari kontraktor. Data-data tersebut meliputi RAB, progress report, dan time schedule.Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah metode nilai hasil (Earned Value Method) yang memadukan unsur jadwal, biaya, serta prestasi fisik pekerjaan, sehingga dapat mengetahui perkiraan biaya dan waktu untuk menyelesaikan proyek. Analisis dilakukan dengan bantuan software Microsoft Excel 2010. Hasil penelitian menunjukan bahwa informasi yang didapat pada saat peninjauan minggu ke-16 adalah nilai Planned Value (PV) sebesar Rp.999.523.800, nilai Earned Value sebesar Rp. 755.379.050, dan nilai Actual Cost sebesar Rp. 929.771.117. Pada saat peninjauan minggu ke-16 proyek mengalami keuntungan Cost Varian sebesar Rp. 180.053.717 dan nilai Cost Performance Index = 0,80. Sedangkan dari aspek jadwal proyek mengalami keterlambatan Schedule Varians sebesar Rp. -249.806.400 dan nilai Schedule Performance Index = 0,806. Prediksi biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek adalah sebesar Rp. 1.065.000.000