Show simple item record

dc.contributor.authorPRIYO, MANDIYO
dc.contributor.authorPUJIANTO, AS'AT
dc.date.accessioned2016-10-14T02:35:14Z
dc.date.available2016-10-14T02:35:14Z
dc.date.issued2013-07
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5114
dc.descriptionSampah merupakan kumpulan berbagai material buangan yang berupa sisa proses dan kegiatan kehidupan manusia. Sebagai suatu produk yang tidak lagi mempunyai nilai ekonomis, penanganan sampah jelas harus dilakukan dan dikelola secara baik. Saat ini penanganan sampah masih sebatas pada penanganan konvensional yaitu sampah ditaruh ditempat terbuka dan dibiarkan membusuk dengan sendirinya. Walaupun sudah diusahakan bahwa tempat pembuangan ini disentralisasi disatu kawasan tertentu dengan metode sanitary landfill (sampah ditumpuk dan dikelilingi dengan material kedap air), namun kenyataannya permasalahan sampah masih tidak kunjung selesai, artinya bahwa sampah masih terkondisi seperti kondisi di atas, masih menjadikan sumber polusi udara karena baunya, dan polusi air yang dikarenakan penanganan air lindinya (leacheate, cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan pada timbunan sampah) kurang bagus sehingga meresap kemana-mana, serta menjadi penyebab terjadinya wabah penyakit dan juga sebagai salah satu penyebab terjadinya banjir. Inilah salah satu bentuk masalah yang ditimbulkan apabila penanganannya tarlambat dan tidak sistematis, sehingga perlu dilakukan penyempurnaan.Berdasarkan latar belakang diatas perlu dilakukan kegiatan sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah meliputi : Pembatasan timbunan sampah, Pendauran ulang sampah, dan Pemanfaatan kembali sampah. Sedangkan penanganan sampah meliputi : Pemilahan, Pengumpulan, Pengangkutan, Pengolahan, dan Pemrosesan Akhir.en_US
dc.description.abstractSampah merupakan kumpulan berbagai material buangan yang berupa sisa proses dan kegiatan kehidupan manusia. Sebagai suatu produk yang tidak lagi mempunyai nilai ekonomis, penanganan sampah jelas harus dilakukan dan dikelola secara baik. Saat ini penanganan sampah masih sebatas pada penanganan konvensional yaitu sampah ditaruh ditempat terbuka dan dibiarkan membusuk dengan sendirinya. Walaupun sudah diusahakan bahwa tempat pembuangan ini disentralisasi disatu kawasan tertentu dengan metode sanitary landfill (sampah ditumpuk dan dikelilingi dengan material kedap air), namun kenyataannya permasalahan sampah masih tidak kunjung selesai, artinya bahwa sampah masih terkondisi seperti kondisi di atas, masih menjadikan sumber polusi udara karena baunya, dan polusi air yang dikarenakan penanganan air lindinya (leacheate, cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan pada timbunan sampah) kurang bagus sehingga meresap kemana-mana, serta menjadi penyebab terjadinya wabah penyakit dan juga sebagai salah satu penyebab terjadinya banjir. Inilah salah satu bentuk masalah yang ditimbulkan apabila penanganannya tarlambat dan tidak sistematis, sehingga perlu dilakukan penyempurnaan.Berdasarkan latar belakang diatas perlu dilakukan kegiatan sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah meliputi : Pembatasan timbunan sampah, Pendauran ulang sampah, dan Pemanfaatan kembali sampah. Sedangkan penanganan sampah meliputi : Pemilahan, Pengumpulan, Pengangkutan, Pengolahan, dan Pemrosesan Akhir.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPengelolaan Sampah Rumah Tangga, sampah, bank sampahen_US
dc.titlePENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA BERBASIS MASYARAKATen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record