View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Islamic Studies
      • Department of Tarbiyah
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Islamic Studies
      • Department of Tarbiyah
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENDIDIKAN KELUARGA ISLAM DALAM KISAH NABI IBRAHIM PRESPEKTIF TAFSIR AL MUNÎR KARYA WAHBAH AZ-ZUḤAILI

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (186.2Kb)
      HALAMAN JUDUL (631.7Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (60.83Kb)
      ABSTRACT (269.4Kb)
      BAB I (467.4Kb)
      BAB II (433.8Kb)
      BAB III (196.6Kb)
      BAB IV (836.7Kb)
      BAB V (199.0Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (305.1Kb)
      LAMPIRAN (1.608Mb)
      Date
      2016-08-29
      Author
      QUR AN, MIFTACHUL
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendidikan keluarga Islam dalam kisah Nabi Ibrahim yang terdapat dalam tafsir al-Munîr karya Wahbah az-Zuḥaili serta mengetahui relevansinya dengan pendidikan keluarga masa kini.. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang bersifat deskriptif–analitis. Sumber dari penelitian ini adalah kitab Tafsir al-Munîr karya Wahbah az-Zuḥaili serta beberapa sumber lainnya yang terdapat pembahasan mengenai penelitian yang sedang dilakukan yang datanya dikumpulkan dengan teknik metode analisis (tahlili). Hasil dari penelitian ini adalah pendidikan Islam yang diterpakan Nabi Ibrahim kepada keluarganya adalah 1) Menjadi hamba yang sabar atas ujian dan cobaan dari Allah SWT. 2) Agar senantiasa berdoa untuk kebaikan diri sendiri dan kebaikan anggota keluarga yang lain. 3) Memberikan wasiat dan nasehat kepada anak agar selalu berpegang teguh pada ajaran Islam. 3) Selalu menjaga diri sendiri dan anggota keluarga agar terhindar dari kesyirikan kepada Allah SWT. 4) Menjadikan rezeki yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas peribadatan kita kepada Allah SWT. 5) Menjadi hamba yang solih dengan menjaga hubungan baik antara manusia dengan cara memiliki etika dan norma yang baik. 6) Setiap anggota keluarga harus menjadi hamba yang bersyukur atas nikmat Allah SWT. 7) Menjadi rumah tangga yang berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang menciptakan generasi penerus ajaran Islam. 8) Mewujudkan lingkungan yang dapat menunjang peningkatan ibadah kepada Allah SWT. 9) Lebih mengutamakan pendidikan Islam daripada pendidikan yang lain. 10) Mewujudkan lingkungan keluarga yang agamis. 11) Berdialog antar anggota keluarga, khususnya kepada anak tentang kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan sebagai seorang Muslim dengan dialog yang baik. Sebagai pendidik bagi anak dalam keluarga yakni orang tua harus memberikan materi pendidikan Islam yang mampu menjadikan anak keturunanya generasi yang memegang teguh pada ajaran Islam. Selain itu, orang tua juga diharuskan untuk memberikan nasehat, wasiat beserta panjatan doa agar tujuan dalam pendidikannya tercapai. Metode yang paling efektif digunakan untuk menyampaikan materi pendidikan Islam adalah dengan metode dialog. Selanjutnya perlu dilakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan pendidikan Islam yakni dengan barometer salat.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5286
      Collections
      • Department of Tarbiyah

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV