View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Islamic Studies
      • Department of Tarbiyah
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Islamic Studies
      • Department of Tarbiyah
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      JILBAB MENURUT M. QURAISH SHIHAB DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (95.67Kb)
      HALAMAN JUDUL (811.0Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (226.8Kb)
      ABSTRACT (164.8Kb)
      BAB I (320.3Kb)
      BAB II (378.8Kb)
      BAB III (137.3Kb)
      BAB IV (687.8Kb)
      BAB V (187.8Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (203.1Kb)
      LAMPIRAN (359.8Kb)
      Date
      2016-07-31
      Author
      APRILIASARI, EKA PARIDA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendapat M. Quraish Shihab tentang Jilbab dan menganalisis bagaimana implikasi atau dampaknya dalam pendidikan Islam. Jenis penelitiannya ialah penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang obyek utamanya ialah bahan-bahan pustaka meliputi sumber data primer, sekunder dan pendukung. Sedangkan metode analisis data berupa analisa data dengan menggunakan analisis isi (content analysis), yang merupakan analisis ilmiah tentang isi pesan suatu komunikasi. Penelitian ini mendapatkan beberapa kesimpulan yaitu, Konsep jilbab menurut M. Quraish Shihab adalah bahwa jilbab itu baik dan bukan merupakan kewajiban, sehingga tidak diperbolehkan untuk memaksa wanita yang belum memakai jilbab untuk berjilbab. Dan bagi wanita yang berjilbab hendaknya bersikap toleransi terhadap mereka yang belum berjilbab. Namun demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh setiap muslimah. Di antaranya adalah tidak ber-tabarruj, tidak menggunakan pakaian popularitas (pakaiannya terkenal/bermerek di kalangan orang-orang yang mengangkat pandangan kepadanya sehingga pemakainya merasa bangga dengan pakaiannya dan akhirnya menimbulkan sikap sombong dan angkuh), tidak menggunakan pakaian transparan dan ketat, serta tidak menggunakan pakaian yang menyerupai pakaian laki-laki dan dalam hal ini, peranan adat istiadat itu perlu dipertimbangkan. Landasan beliau dalam menentukan konsep tersebut adalah hasil penafsiran para ulama terdahulu dan cendekiawan kontemporer terhadap ayat-ayat jilbab dalam al-Qur’an terutama surat An-Nūr (24): 31 dan surat Al-Aḥzāb (33): 59. Penafsirannya tidak berdampak apapun dalam pendidikan Islam di Indonesia terutama dalam ranah pendidikan di ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU, PKS, PERSIS, karena di dalam Islam ada pendidikan fiqh wanita, yang mana di dalam pendidikan tersebut menyuruh wanita muslimah untuk memakai jilbab, dan itu hukumnya wajib bagi muslimah, karena banyak manfaat dari memakai jilbab tersebut, dan pendidikan itu seharusnya dimulai dari lingkungan keluarga kita dulu yang lebih terdekat, agar bisa memberikan contoh kepada masyarakat secara umum. Tapi di kalangan kaum liberal yang ada di Indonesia ini menjadi sebuah dukungan bagi mereka karena memiliki titik temu yang sama, dan akan sangat berbahaya bagi masyarakat awam dalam pendidikan Islam jika mereka mengikuti hasil penafsiran beliau
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5363
      Collections
      • Department of Tarbiyah

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV