Manusia yang dikonsepkan oleh sistem pendidikan islam adalah manusia yang memahami citra dirinya sebagai khalifah di bumi. Ia lahir berbekal potensi dan fitrah. Dengan berbekal potensi dan fitrah ini memungkinkan untuk berkembang menjadi dewasa. Pendidikan islam masa kini dalam proses pembelajarannya hanya penguasaan pada aspek kognitif semata sehingga tidak menyentuh pada kawasan afektif dan psikomotor, sehinggga nilai-nilai ajaran agama tidak terpersonifikasikan dan terinternalisasikan dalam pribadi anak didik.