Saat menstruasi pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terkena penyakit infkesi, diantaranya adalah gatal-gatal di vagina sekitar 30%, candidas sekitar 25%, leukoria sekitar 45%, seorang wanita diharuskan untuk memiliki pengetahuan dan praktek hygiene menstruasi terutama pada remaja. Perilaku hygiene menstruasi ini penting dilakukan karena jika tidak diterapkan dengan baik akan berdampak negatif terhadap kesehatan reproduksi wanita, kira-kira 1% dari julah wanita yang mengalami menstruasi ditemukan bakterii stahypilococcus aureus dalam vaginanya. Kesimpulan pada penelitian ini adalah hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja terhadap perilaku hygiene menstruasi siswi kelas 2 Madrasah Mualimat Yogyakarta dengan nilai tingkat pengetahuan terhadap perilaku hygiene p= 0,001.