PENGARUH DIAMETER KEPALA MINI KOLOM TERHADAP BEBAN DAN DEFORMASI PELAT FLEXIGLASS DI ATAS TANAH LEMPUNG EKSPANSIF
Abstract
Tanah lempung ekspansif merupakan tanah yang memiliki daya dukung
yang rendah, oleh sebab itu diperlukan suatu upaya stabilisasi agar nilai daya
dukungnya meningkat sehingga dapat digunakan sebagai tanah dasar dalam suatu
konstruksi. Metode perbaikan tanah dengan teknik kolom kapur atau bahan
pozzolan merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan
daya dukung tanah ekspansif akibat beban dan juga dapat digunakan untuk
menahan pelat terhadap gaya angkat ke atas saat tanah mengembang. Pada naskah
ini disajikan hasil pengujian pengembangan-deformasi dan beban-deformasi pada
pelat flexiglass yang didukung dan tanpa didukung oleh kolom-kolom SiCC.
Teknik kolom yang digunakan dalam penelitian ini memiliki dua bentuk, yaitu
kolom dengan bentuk polos dan kolom dengan bentuk pembesaran di kepala
kolom atau T-Shape. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh
diameter kepala kolom terhadap beban dan deformasi pelat terhadap
pengembangan tanah. Pengamatan defleksi pelat akibat beban dan pengembangan
dilakukan dengan model di laboratorium. Kolom dan pelat diuji di atas tanah
ekspansif yang diletakkan dalam drum uji dengan ukuran tinggi 95 cm dan lebar
54 cm. Lapisan tanah lempung ekpansif setebal 70 cm berada di atas lapisan pasir
jenuh air setebal 20 cm. Diameter kolom (Dc) yang digunakan adalah 5,08 cm
dengan panjang 50 cm. Diameter kepala kolom yang digunakan adalah 15,24 cm
(3Dc). Pengujian beban (loading test) dilakukan setelah 4 hari penjenuhan dan
setelah kolom berumur 14 hari. Hasil pengujian di laboratorium menunjukkan
bahwa pemasangan kolom SiCC mampu mengurangi defleksi akibat
pengembangan di tengah pelat dari 64,79 mm menjadi 61,65 mm dan 57,11 mm
masing-masing untuk kolom polos dan kolom T-Shape. Defleksi akibat beban
sebesar 140 kg terhadap pelat fleksibel yang didukung oleh kolom polos dan
kolom T-Shape masing-masing adalah 35,1 mm dan 9,05 mm. Hasil menunjukkan
bahwa tanah yang diperkuat oleh kolom T-Shape mampu mengurangi defleksi
yang terjadi pada pelat akibat beban mencapai 4 kali bila dibandingkan tanah yang
diperkuat dengan kolom polos. Selanjutnya, pelat fleksibel di atas tanah lempung
yang tidak didukung oleh kolom hanya mampu menerima beban sebesar 45 kg.
Defleksi akibat beban terhadap pelat fleksibel pada beban 45 kg adalah sebesar
11,84 mm.