PENGARUH PERBANDINGAN AGREGAT BAMBU DAN AGREGAT KONVENSIONAL DENGAN PENAMBAHAN SILICAFUME TERHADAP KUAT TEKAN BETON RINGAN MENGGUNAKAN METODE FLOWING CONCRET
Abstract
Beban statis elemen struktur beton menjadi permasalahan yang umum dalam perencanaan, karena beton yang dipakai sebagai konstruksi memiliki berat jenis yang tinggi yang akan membebani konstruksi bangunan, sehingga harus dibuat konstruksi penyangga (kolom) atau struktur fondasi dengan dimensi yang besar untuk mengantisipasi beban statis konstruksi yang tinggi tersebut. Pemakaian bambu sebagai pengganti agregat adalah salah satu usaha untuk mereduksi berat jenis dan beban statis elemen struktur, karena bambu memiliki kekuatan struktur yang cukup tinggi.