Krisis ekonomi global 2008 telah menghancurkan perekonomian dunia tidak terkecuali indonesia. Krisis yang diawali oleh kredit macet properti di AS ini telah menurunkan daya beli masyarakat negara tersebut dan berimbas lebih jauh ke negara-negara lainnya seperti Uni Eropa yang keduanya merupakan wilayah utama tujuan ekspor Indonesia. Sejak saat itulah ekspor indonesia mengalami kelesuan. Di sisi lain ekspor Indonesia memegang peranan penting dalam menghasilkan devisa yang sangat dibutuhkan Indonesia untuk melakukan pembangunan. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia yang diwakili departemen perdagangan merancangkan sebuah rencana strategis untuk mengatasi perubahan struktur ekonomi dunia yang terjadi akibat krisis ekonomi AS.