View Item 
      •   UMY Repository
      • 05. COMMUNITY SERVICE
      • Report on Community Services
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 05. COMMUNITY SERVICE
      • Report on Community Services
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      SAATNYA ‘KITA’ BERSIKAP TEGAS

      Thumbnail
      View/Open
      Saatnya ‘Kita’ Bersikap Tegas.pdf (147.7Kb)
      Date
      2016-11-26
      Author
      HARIYANTO, MUHSIN
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Saat ini, kita (baca: umat Islam), termasuk di negeri kita tercinta, Indonesia, tengah berhadapan tidak hanya dengan komunitas non-Muslim yang bersedia untuk membangun persahabatan dengan diri kita. Tetapi, juga dengan sejumlah komunitas non-Muslim yang secara terang-terangan menyatakan ‘perseteruan’ dengan diri kita. Kristenisasi, dengan berbagai ragam ‘jurus ampuhnya’ – misalnya -- telah dilakukan oleh berbagai kelompok mereka, dengan satu tujuan: ‘pemurtadan’ terhadap umat Islam, yang utamanya tengah mengalami berbagai macam persoalan kehidupan. Ada kristenisasi yang dilakukan melalui ‘pembagian sembako murah, dan bahkan ‘cuma-cuma’ kepada kaum (muslimin) fakir-miskin. Ada pula, kegiatan ‘misi terselubung’ melalui pelatihan dan seminar yang berisi ‘cuci-otak’ kepada kaum muda (muslim) yang tengah haus mencari ‘kebenaran’ yang selama ini belum memuaskan rasa haus mereka, dan ada pula yang – secara kasar – dilakukan melalui perkawinan ‘campuran’ (antarpemeluk agama), bahkan dengan ‘kedok’ pengamalan fikih lintas-agama, yang buku teksnya pernah diterbitkan oleh salah satu komunitas umat Islam sendiri, dan mendapatkan apresiasi dari para pemikir Islam Liberal, yang bukan saja memerkenalkan teologi baru ‘ko-eksistensi’, tetapi – bahkan – (teologi) pro-eksistensi, dengan semangat ‘Pluralisme (Agama)’, yang konon – menurut cerita para sahabat saya – disusul dengan terbitnya buku lain yang semakna dari kalangan sahabat-sahabat saya, tanpa menyebut judul bukunya, yang keabsahan gagasannya banyak dipersoalkan oleh para ulama (yang peduli dakwah) dan para da’i yang sangat prihatin dengan fenomena riddah (kemurtadan), yang saat ini masih terjadi, bukan hanya di kalangan masyarakat awam, tetapi juga di kalangan orang-orang terpandang, yang ditengarai terjadi -- antara lain -- karena faktor kelemahan iman, kebodohan dan kemiskinan.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/6541
      Collections
      • Report on Community Services

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV