PENGARUH PENGGUNAAN KRIM KOMBINASI MADU DAN PROPOLIS TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI JUMLAH FIBROBLAS PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA TIKUS PUTIH
Abstract
Madu dan propolis telah digunakan untuk pengobatan sejak jaman kuno. Salah satu penggunaannya yang paling sering adalah untuk terapi penyembuhan luka, karena madu dan propolis diketahui memiliki sifat anti-inflamasi. Luka adalah kerusakan dari integrasi jaringan normal kulit, dan salah satu jenis luka yang sering terjadi adalah luka insisi. Kombinasi dari madu dan propolis diduga dapat menjadi terapi efektif dalam menstimulasi proliferasi fibroblas untuk menghubungkan jaringan luka dan reepitelialisasi luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktifitas dari krim kombinasi madu dna propolis dalam proses penyembuhan luka pada kulit tikus.
Kesimpulan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa krim kombinasi madu dan propolis memiliki pengaruh pada penyembuhan luka insisi.