dc.contributor.advisor | SUWANDA,TOTOK | |
dc.contributor.advisor | NUGROHO,ARIS WIDYO | |
dc.contributor.author | PURNOMO, SIGIT | |
dc.date.accessioned | 2016-12-01T08:12:54Z | |
dc.date.available | 2016-12-01T08:12:54Z | |
dc.date.issued | 2016-05 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/6728 | |
dc.description | Pengelasan gesek merupakan suatu metode penyambungan material yang memanfaatkan panas yang ditimbulkan dari gesekan permukan antara dua buah benda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi putaran pengelasan gesek terhadap kekerasan Vickers dan struktur mikro pada daerah sambungan.
Bahan yang digunakan pipa tembaga dengan diameter Do 15,875mm dan Di 12,87mm dengan tebal 2 mm dan pipa kuningan Do 15,875 mm Di 12,35 mm dengan tebal 1,6 mm. Pengelasan dengan mesin (friction welding) menggunakan variasi putaran 1000 rpm, 1600 rpm, 2000 rpm tekanan gesek 1471.68 N/mm tekanan tempa 1962,24 N/mm untuk hasil pengelasan dilakuan pengujian struktur mikro dan kekerasan pada setiap variasi putaran.
Pada putaran 1000 dan 1600 rpm menghasilkan sambungan dengan struktur mikro berbutir halus. Sedangkan pada putaran 2000 rpm menghasilkan sambungan dengan struktur mikro berbutir kasar. Nilai kekerasn tertinggi pada pipa tembaga 51,5 VHN sedangakan pada kuningan 87,6 VHN di daerah sambungan. Kekerasan tertinggi di daerah pipa tembaga-kuningan pada titik pertama yang jaraknya 0,1 dari sambungan. Nilai kekerasan yang jauh dari sambungan pada jarak 3 mm menurun karena panas yang didapatkan hanya hantaran panas. Pada bagian sambungan merubah struktur mikro. Dari semua variasi putaran gesek putaran yang sesuai adalah 2000 rpm karena ditinjau dari hasil pengujian kekerasan yang diperoleh | en_US |
dc.description.abstract | Pengelasan gesek merupakan suatu metode penyambungan material yang memanfaatkan panas yang ditimbulkan dari gesekan permukan antara dua buah benda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi putaran pengelasan gesek terhadap kekerasan Vickers dan struktur mikro pada daerah sambungan.
Bahan yang digunakan pipa tembaga dengan diameter Do 15,875mm dan Di 12,87mm dengan tebal 2 mm dan pipa kuningan Do 15,875 mm Di 12,35 mm dengan tebal 1,6 mm. Pengelasan dengan mesin (friction welding) menggunakan variasi putaran 1000 rpm, 1600 rpm, 2000 rpm tekanan gesek 1471.68 N/mm tekanan tempa 1962,24 N/mm untuk hasil pengelasan dilakuan pengujian struktur mikro dan kekerasan pada setiap variasi putaran.
Pada putaran 1000 dan 1600 rpm menghasilkan sambungan dengan struktur mikro berbutir halus. Sedangkan pada putaran 2000 rpm menghasilkan sambungan dengan struktur mikro berbutir kasar. Nilai kekerasn tertinggi pada pipa tembaga 51,5 VHN sedangakan pada kuningan 87,6 VHN di daerah sambungan. Kekerasan tertinggi di daerah pipa tembaga-kuningan pada titik pertama yang jaraknya 0,1 dari sambungan. Nilai kekerasan yang jauh dari sambungan pada jarak 3 mm menurun karena panas yang didapatkan hanya hantaran panas. Pada bagian sambungan merubah struktur mikro. Dari semua variasi putaran gesek putaran yang sesuai adalah 2000 rpm karena ditinjau dari hasil pengujian kekerasan yang diperoleh | en_US |
dc.publisher | FT UMY | en_US |
dc.subject | Friction welding, uji kekerasan vikers dan struktur mikro | en_US |
dc.title | PENGARUH VARIASI GESEK TERHADAP KUALITAS SAMBUNGAN PADA PENGELASAN CONTINOUS DRIVE FRICTION WELDING (CDFW) BAHAN PIPA KUNINGAN DAN TEMBAGA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |