MENGGAPAI KEMULIAAN HIDUP DENGAN RÛH (SPIRIT) AL-IHSÂN
Abstract
SETELAH dicermati, sekurang-kurangnya sebelas kali Allah menggunakan kata “ihsân” dalam al-Quran untuk menyebut perbuatan yang baik. Dua di antaranya memakai “alif-lâm”, al-ihsân, yaitu pada QS ar-Rahmân [55]: 60, (“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).”) dan an-Nahl [16]: 90, (“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”) Bila diterjemahkan secara harfiah, keduanya berarti: “kebaikan atau kebajikan”. Yang pertama Allah menjelaskan: “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” Sedang yang kedua, penjelasan itu berbunyi: ”Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan (ihsân), memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”