Merokok merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan merupakan salah satu faktor resiko utama dari beberapa penyakit kronis dan dapat menyebabkan kematian. Perokok yang merokok di dalam rumah secara tidak langsung memaksa semua anggota keluarga yang tinggal serumah untuk menjadi perokok pasif. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang merokok, misalnya usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, sikap, dan pendapatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik dan sikap dengan perilaku merokok di dalam pasca deklarasi Rumah Bebas Asap Rokok di Dusun Kweden, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik (usia, tingkat pendidikan, pekerjaan) dan sikap bapak mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik dengan perilaku merokok di dalam rumah pasca deklarasi Rumah Bebas Asap Rokok di Dusun Kweden, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta.