PENGARUH PERBEDAAN DOSIS ELECTROCAUTERY DAN SCALPEL TERHADAP TINGKAT KESEMBUHAN KLINIS PASCA SIRKUMSISI PADA LAKI-LAKI
Abstract
Sirkumsisi dengan metode elecrtocautery sedang populer sejak 5 tahun yang lalu di indonesia. Metode ini menggunakan kawat pijar bipolar untuk memotong preputium dan untuk sumber tenaganya menggunakan tegangan listrik yang mana bisa menyebabkan luka bakar. Keuntungan dari metode ini adalah bisa mengurangi perdarahan pascasirkumsisi. Namun sampai sekarang belum ada dosisi yang spesifik untuk dilakukannya sirkumsisi agar mendapatkan hasil yang lebih bagus dan proses penyembuhan yang cepat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosis electrocautery dan scalpel terhadap tingkat kesembuhan klinis pascasirkumsisi.
Tingkat kesembuhan klinis pascasirkusisi secara rata-rata menunjukkan perbedaan antra dosis electrocautery dan scalpel , namun secara statistik tidak bermakna.