Pemikiran Sayyid Quthib yang dilatarbelakangi dengan kondisi sosial politik global atas kolonialisme melalui hegemoni barat, serta pengalaman Sayyid Quthib di Barat. Dalam artian Quthib sebelumnya menjadi pengagum Amerika, setelah melihat rialitas yang ada malah justru menjadi pengkritik Amerika (Barat) yang tajam dan segera setelah ia kembali ke Mesir, ia tergabung dengan Ikhwanul Muslimin. Atas pengalaman di barat tersebut. Sayyid Quthib semakin menjadi religius dan keyakinannya atas islam semakin kuat. Oleh karenanya, pemikiran politik selama ini banyak didorong dan dikembangkan oleh ilmuwan barat. Pertumbuhan pemikiran politik barat sampai-sampai diposisikan sebagai acuan tunggal dalam perbincangan terkait dengan pengalokasian nilai kekuasaan (negara) terhadap kehidupan society.