PENGARUH PERBEDAAN DOSIS LASER CO2 DAN SCALPEL TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN JARINGAN KULIT PASCASIRKUMSISI PADA LAKI-LAKI
Abstract
Sirkumsisi merupakan suatu tindakan pembedahan dengan cara memotong seluruh atau sebagian preputium penis atas indikasi dengan tujuan tertentu. Metode sirkumsisi saat ini telah banyak, mulai dari metode konvensional sampai dengan non konvensional seperti laser CO2. Laser CO memiliki kelebihan dapat menghemat waktu, perdarahan minimal, dan nyeri yang lebih ringan dibandingkan dengan simkusisi metode konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perbedaan dosis Laser CO2 dibandingkan dengan yang menggunakan scalpel ditinjau dari kerusakan jaringan kulit pascasirkumsisi.