Show simple item record

dc.contributor.authorIMAN, MARSUDI
dc.date.accessioned2016-12-08T09:15:15Z
dc.date.available2016-12-08T09:15:15Z
dc.date.issued2016-12-08
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7061
dc.description.abstractDalam wacana pendidikan Islam dikenal adagium al-thariqatu ahammu min almaddah (penguasaan metode lebih penting daripada penguasaan materi). Adagium ini tentu saja tidak bermaksud mengecilkan pentingnya penguasaan materi dalam aktifitas mengajar siswa. Kalimat tersebut memberi penegasan bahwa untuk mencapai tujuan belajar maka seorang guru hendaknya menggunakaan metode-metode mengajar yang tepat. Salah satu metode mengajar dalam khazanah pendidikan Islam yang telah berusia tua adalah metode humor. Agar suasana belajar tidak tegang, monoton, kaku dan berubah menjadi segar, ceria dan menggembirakan maka guru melontarkan humor-humor edukatif di sela-sela waktu mengajarnya. Rasulullah SAW pun sebagai figur sentral dalam pendidikan Islam menyadari bahwa rasa senang dan bahagia memainkan peran yang menakjubkan dalam diri seseorang. Menanamkan kebahagiaan dan kenyamanan dalam diri seseorang akan menjadikan bakatnya teraktualisasi secara optimal. Oleh karenanya Rasul memerintahkan kepada para sahabat agar dalam mengajar (berdakwah) menggunakan metode-metode yang membuat mudah pemahaman dan menggembirakan. Dalam rangka menggembirakan itulah Rasulullah SAW dalam berbagai kesempatan juga melontarkan canda dan humornya.
dc.language.isootheren_US
dc.subjectResearch Subject Categories::HUMANITIES and RELIGIONen_US
dc.titleHUMOR SEBAGAI STRATEGI MENGAJAR (PERSPEKTIF HADITS)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • SEMINAR
    Berisi materi dosen (bukan sertifikat) yang dipresentasikan dalam seminar lokal, nasional maupun internasional diluar UMY, baik sebagai perserta Call for Paper, presenter, narasumber maupun keynote speaker.

Show simple item record