ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS BATA BETON PEJAL DALAM MENINGKATKAN KEKUATAN DINDING DI YOGYAKARTA
Abstract
Suatu hunian pada hakekatnya dapat berpengaruh terhadap kualitas kehidupan orang-orang yang tinggal di dalamnya. rumah sederhana tidak terkesan susah, rapi, dan nyaman, akan tetapi pada proses pembangunan rumah sederhana biasanya tidak dilakukan dengan perhitungan, sehingga kenyamanan dan keamanan penghuni akan terancam. Bata beton merupakan beton ringan cetak yang terbuat dari campuran antara pasir semen dan air dengan perbandingan tertentu yang digunakan untuk pemasangan dinding. Bata beton di Indonesia merupakan bahan material yang sudah lama dikenal dan banyak digunakan sebagai bahan bangunan. Bata beton terdiri dari dua jenis yaitu bata beton berlubang dan bata beton pejal. Di Indonesia khususnya wilayah Yogyakarta banyak sekali pabrik-pabrik pembuat bata beton, akan tetapi pada proses pembuatannya sering dijumpai masalah yaitu bata beton yang dibuat tidak diketahui memenuhi standar dan tidak.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil 10 sampel dari 10 lokasi tempat diempat kabupaten di wilayah Yogyakarta. Pemeriksaan awal di lapangan meliputi pemeriksaan komposisi material yang digunakan, jenis material dan metode pembuatan. Pemeriksaan ke dua dilakukan di lab mekanika bahan UMY meliputi pengujian sifat fisis yaitu menganalisa dimensi/ukuran, tekstur/bentuk, dan sifat mekanis yaitu pengujian Densitas, Penyerapan, Kadar air, berat jenis dan Initial Rate of Suction (IRS), kuat tekan dan modulus elastisitas (ME).
Pengujian sifat fisis hanya sampel S6 yang memenuhi syarat tekstur/bentuk dan dimensi sehigga masuk dalam kategori bata beton sedang. Sampel S1, S2, S7, S8, S9 hanya memenuhi persyaratan tekstur/bentuk, sedangkan dimensi tidak memenuhi. Sampel S3, S4, S5, S10 tidak memenuhi persyaratan fisis. Bata beton yang lolos persyaratan sifat fisis adalah bata beton yang memiliki tekstur/bentuk permukaan tidak cacat, rusuk-rusuknya siku satu terhadap yang lain, sudutnya tidak mudah dirapihkan dengan tangan, sedangkan untuk dimensi harus masuk dalam persyataran dimensi dan toleransi pada SNI. Pengujian sifat mekanis hampir semua telah memenuhi persyaratan SNI, hanya saja pada pengujian kuat tekan bata beton yang masuk dalam kategori mutu bata beton ada tiga yaitu pada sampel S2, S3, dan S6 yang masuk bata beton mutu B25. Bata beton yang lolos pengujian sifat mekanis adalah bata beton yang telah memenuhi persyaratan dari pengujian sifat mekanis.