dc.description.abstract | Pasien pasca bedah transurethral resection prostate dapat
mengalami nyeri dan kecemasan yang mengakibatkan ketidaknyamanan dan
gangguan rasa aman. Penanganan nyeri dan kecemasan menggunakan teknik nonfarmakologi,
yaitu terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Tujuan
penelitian untuk mengetahui pengaruh SEFT terhadap penurunan nyeri dan
kecemasan pada pasien pasca bedah TURP.
Metode Penelitian: Quasi-eksperimen Pretest-Posttest with Control Group
Design. Populasi penelitian adalah pasien pasca bedah TURP. Teknik sampel
menggunakan accidental sampling, alokasi sampel dengan teknik sistimatic
alocation, jumlah sampel kelompok intervensi 22 pasien, kelompok kontrol 22
pasien.
Hasil Penelitian: Rata-rata usia responden 65,09 tahun, rata-rata nilai nyeri
sebelum dan sesudah inervensi pada kelompok intervensi 4,23 dan 2,31, rata-rata
nilai nyeri sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kontrol 4,86 dan 2,14,
rata-rata nilai cemas sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok intervensi
19,59 dan 11,86, rata-rata nilai cemas sebelum dan sesudah intervensi pada
kelompok kontrol 18,09 dan 11,14. Hasil paired t-test analisis nyeri pada
kelompok intervensi dan kelompok kontrol didapatkan p value, 0,001, hasil
paired t test analisis cemas kelompok intervensi dan kelompok kontrol didapatkan
p value 0,001, hasil uji independent t-test variabel nyeri nilai p=0,2>0,05, hasil uji
independent t-test variabel kecemasan nilai p=0,49>0,05. | en_US |