dc.description.abstract | Latar Belakang: Prediabetes merupakan gangguan toleransi glukosa yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah diatas normal tetapi belum masuk diagnosis Diabetes Melitus. Kondisi prediabetes dapat mengembangkan penyakit Diabetes tipe 2, penyakit jantung, penyakit ginjal dan kematian dini. Sangat penting meningkatkan upaya pencegahan melalui edukasi. Edukasi SDME memfasilitasi pengetahuan dan kemampuan pengeloaan penyakit secara mandiri dalam kontrol glikemik, mencegah komplikasi akut maupun kronik serta mengontimalkan kualitas hidup.
Tujuan: Secara umum tujuan penelitian untuk menganalisa pengaruh SDME terhadap pengetahuan, sikap dan kadar gula darah prediabetes
Metode: Penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan pre post test group design. Jumlah sampel penelitian 26 untuk kelompok intervensi dan 26 kelompok kontrol. Kelompok intervensi mendapatkan SDME selama 3 minggu, sedangkan kelompok control diberi edukasi berupa booklet. Pre test pengetahuan, sikap dan pengukuran gula darah diberikan saat intervensi pertama dan diukur kembali pada intervensi terakhir pada kedua kelompok.
Hasil: Berdasarkan hasil analisis Chi-square terdapat peningkatan pengetahuan (p 0,03) namun SDME tidak meningkatkan sikap prediabetes (p 0,77). SDME mempengaruhi penurunan kadar gula darah (p 0,00) dan berdasarkan hasil uji regresi SDME merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah dengan nilai signifikan 0,000.
Kesimpulan: Self Diabetes Management Education (SDME) meningkatkan pengetahuan dan paling mempengaruhi kadar gula darah pada prediabetes di Puskesmas Pesantren I Kota Kediri | en_US |