PERBANDINGAN PENGARUH TERAPI MUSIK TRADISIONAL DAN TERAPI TERTAWA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO
Abstract
Latar Belakang: Penderita hipertensi di Panti Werhda Mojopahit Mojokerto belum mendapatkan penatalaksanaan yang tepat dalam mengontrol tekanan darah, yang menyebabkan angka morbilitas dan mortalitas meningkat. Perlu adanya terapi pelengkap untuk mengontrol tekanan darah. Secara umum tujuan penelitian mengetahui efek terapi musik tradisional dengan terapi tawa terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan quasy experiment pretest-posttest control group design.. Populasi penelitian ini yaitu semua pasien hipertensi primer sebanyak 45 pasien. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 45 pasien hipertensi yang terlibat dalam penelitian, dibagi menjadi 3 kelompok meliputi, kelompok intervensi musik tradisional, intervensi tawa dan kelompok kontrol yang masing-masing berjumlah 15 responden.
Hasil: Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji t test dan uji Wilcoxon. Terdapat perbedaan pada kelompok musik tradisional dan kelompok terapi tertawa sama-sama menunjukkan nilai 0,001 sehingga ρ < α maka hal ini berarti terdapat perbedaan penurunan tekanan darah pada kelompok musik tradisional dan kelompok terapi tawa di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto.
Kesimpulan: Kedua terapi nonfarmakologis yaitu terapi musik tradisonal dan terapi tawa dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Akan tetapi penggunaan kedua terapi ini juga harus memperhatikan aspek lain yang dapat mempengaruhi tekanan darah seperti kebiasaan olah raga, kebiasaan makanan dan faktor pencetus lain yang menyebabkan terjadinya hipertensi.