dc.contributor.author | SUWARTIYANI, DWI | |
dc.date.accessioned | 2016-12-29T02:30:40Z | |
dc.date.available | 2016-12-29T02:30:40Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7631 | |
dc.description | Fenomena migrasi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari di era modern seperti saat ini. Namun ada satu bentuk yang menjadi perhatian banyak negara khususnya negara berkembang, yaitu brain drain. Dari banyaknya jumlah negara yang merasa risau dan tidak mampu mengatasi fenomena tersebut, India melihat dan menanggapinya dengan caranya sendiri serta terbukti mampu membawa manfaat dan perubahan yang signifikan bahkan berkelanjutan. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, menyandang gelar negara bekembang, namun mampu mengubah pandangan dunia internasional terhadap fenomena brain drain.
Braindrainer khususnya dalam bidang teknologi, yang terus meningkat jumlahnya dalam kurun waktu kurang lebih tiga dekade, menjadi alasan yang wajar bagi pemerintah untuk menariknya kembali. Akhirnya, pemerintah yang kala itu sedang menjabat, menerapkan kebijakan pemberian insentif dan menciptakan suasana yang kondusif bagi berkembangnya industri teknologi. Tidak heran banyak negara bekembang lainnya mencoba meniru dan menerapkan apa kiat-kiat yang dilakukan oleh pemerintah India. | en_US |
dc.description.abstract | Fenomena migrasi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari di era modern seperti saat ini. Namun ada satu bentuk yang menjadi perhatian banyak negara khususnya negara berkembang, yaitu brain drain. Dari banyaknya jumlah negara yang merasa risau dan tidak mampu mengatasi fenomena tersebut, India melihat dan menanggapinya dengan caranya sendiri serta terbukti mampu membawa manfaat dan perubahan yang signifikan bahkan berkelanjutan. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, menyandang gelar negara bekembang, namun mampu mengubah pandangan dunia internasional terhadap fenomena brain drain.
Braindrainer khususnya dalam bidang teknologi, yang terus meningkat jumlahnya dalam kurun waktu kurang lebih tiga dekade, menjadi alasan yang wajar bagi pemerintah untuk menariknya kembali. Akhirnya, pemerintah yang kala itu sedang menjabat, menerapkan kebijakan pemberian insentif dan menciptakan suasana yang kondusif bagi berkembangnya industri teknologi. Tidak heran banyak negara bekembang lainnya mencoba meniru dan menerapkan apa kiat-kiat yang dilakukan oleh pemerintah India. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FISIPOL UMY | en_US |
dc.subject | MIGRASI | en_US |
dc.subject | BRAIN DRAIN | en_US |
dc.subject | BRAINDRAINER DI BIDANG TEKNOLOGI | en_US |
dc.subject | KEBIJAKAN PEMBERIAN INSENTIF DAN MENCIPTAKAN SUASANA YANG KONDUSIF BAGI BERKEMBANGNYA INDUSTRI TEKNOLOGI | en_US |
dc.title | UPAYA PEMERINTAH INDIA DALAM MENANGGULANGI BRAIN DRAIN KHUSUSNYA DALAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ATAU PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |