EVALUASI PELAKSANAAN PATIENT CENTERED CARE DI RS PKUMUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT 1
Abstract
Latar belakang: Rekam medis memfasilitasi dan mencerminkan integrasi dan koordinasiperawatan pasien melalui komunikasi tertulis. Contoh kurangnya komunikasi antara berbagai profesi kesehatan adalah catatan medis yang terpisah dengan catatan perawatan dan catatan profesi kesehatan lainnya sehingga akan mempengaruhi kelengkapan dokumen.Beberapa studi mengungkapkan ketidaklengkapan dokumen rekam medis karena tulisan dokter yang sulit terbaca dan pengelolaan yang terkesan seadanya. Begitu juga di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dimana kendala pengelolaan rekam medis antara lain kurangnya partisipasi tenaga medis dalam pengisisan rekam medis.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitianmix methodrancangan cross sectionaluntuk kuantitatif dan studi kasus untuk kualitatif. Subyek penelitian adalah rekam medis, dokter, perawat, ahli gizi, fisioterapis, apoteker, dan pasien. Data diambil dengan cara analisa dokumen dan wawancara.
Hasil Penelitian : Standar yang perlu ditingkatkan pengisiannya yaitu Pelayanan Anestesi dan Bedah 5.1 (22,7%), Pelayanan Anestesi dan Bedah 7.1 (22,7%), Manajemen Penggunaan Obat 4 (38,6%), Manajemen Penggunaan Obat 7 (50%), Assesmen Pasien 1.6 (43,2%), dan Pendidikan Pasien dan Keluarga 2.1 (29,5%). Petugas RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sudah memiliki kesadaran yang tinggi, sikap profesional, kerjasama yang baik, tanggung jawab, dan hubungan antar profesi sudah baik. Namun pelaksanaan Patient Centered Care belum berjalan maksimal dikarenakan kurangnya tenaga medis di bagian tertentu dan keterbatasan waktu sehingga membutuhkan peran Rumah Sakit seperti monitor dan evaluasi, logistik, dan sumber daya manusia.
Simpulan : Kelengkapan dokumen rekam medis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sesuai dengan standar akreditasi RS tahun 2012 yaitu sebesar 79,16% (lengkap). Catatan perkembangan pasien terintegrasi merupakan implementasi dari Pelayanan Berpusat Pasien ini sudah berjalan, namun kendalanya keterbatasan waktu, kurangnya tenaga medis di bagian tertentu, kurang maksimal pengorganisasian rekam medis, dan kurang maksimalnya pembinaan dan pengawasan dari pihak manajemen Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.