dc.contributor.author | HARLINA, INTAN WINDY | |
dc.date.accessioned | 2017-01-11T03:02:22Z | |
dc.date.available | 2017-01-11T03:02:22Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8074 | |
dc.description | Kepatuhan wajib pajak merupakan kondisi bahwa wajib pajak bersedia untuk memahami aturan perundang undangan perpajakan untuk memenuhi kewajiban pajak terutangnya tanpa adanya pengaruh dari siapapun. Faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan wajib pajak yaitu keakuratan SPPT, kualitas pelayanan, kesadaran wajib pajak, sanksi pajak, dan sosialisasi pemerintah.
Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak PBB P-2 yang berada di Provinsi DIY. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode random sampling, dan diperoleh sampel sebanyak 132 responden, tetapi 4 diantaranya merupakan outlier. Sehingga jumlah sampel yang dapat diolah sebanyak 128 responden. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Sedangkan, untuk metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi berganda, dan uji asumsi klasik dengan bantuan SPSS versi 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keakuratan SPPT dan kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak dalam melakukan pembayaran PBB P-2, sedangkan kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan sosialisasi pemerintah tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam melakukan pembayaran PBB P-2. | en_US |
dc.description.abstract | Kepatuhan wajib pajak merupakan kondisi bahwa wajib pajak bersedia untuk memahami aturan perundang undangan perpajakan untuk memenuhi kewajiban pajak terutangnya tanpa adanya pengaruh dari siapapun. Faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan wajib pajak yaitu keakuratan SPPT, kualitas pelayanan, kesadaran wajib pajak, sanksi pajak, dan sosialisasi pemerintah.
Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak PBB P-2 yang berada di Provinsi DIY. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode random sampling, dan diperoleh sampel sebanyak 132 responden, tetapi 4 diantaranya merupakan outlier. Sehingga jumlah sampel yang dapat diolah sebanyak 128 responden. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Sedangkan, untuk metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi berganda, dan uji asumsi klasik dengan bantuan SPSS versi 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keakuratan SPPT dan kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak dalam melakukan pembayaran PBB P-2, sedangkan kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan sosialisasi pemerintah tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam melakukan pembayaran PBB P-2. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS EKONOMI UMY | en_US |
dc.subject | KEPATUHAN WAJIB PAJAK | en_US |
dc.subject | KEAKURATAN SPPT | en_US |
dc.subject | KUALITAS PELAYANAN | en_US |
dc.subject | KESADARAN WAJIB PAJAK | en_US |
dc.subject | SANKSI PAJAK | en_US |
dc.subject | SOIALISASI PEMERINTAH | en_US |
dc.title | FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MELAKUKAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PEDESAAN DAN PERKOTAAN | en_US |
dc.title.alternative | Studi Empiris pada Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan di Daerah Istimewa Yogyakarta | en_US |
dc.type | Other | en_US |