PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN EFEKTIFITAS KOMITE AUDIT TERHADAP FINANCIAL DISTRESS
Abstract
Laporan keuangan tahunan merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh perusahaan dalam pengungkapan informasi, memiliki fungsi sebagai pengawasan dalam kinerja perusahaan. Pada penelitian ini menganalisis apakah ukuran komite audit; independensi komite audit; frekuensi pertemuan; pengetahuan keuangan; likuiditas; leverage dan profitabilitas berpengaruh terhadap financial distress laporan keuangan tahunan. Populasi dalam penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI; KLSE dan SGX periode 2014-2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah peruahaan manufaktur yang dijadikan sampel sebanyak 124 perusahaan untuk total 284 di BEI; 138 perusahaan untuk total 498 perusahaan di KLSE dan 98 perusahaan untuk total 449 di SGX laporan keuangan tahunan. Penelitian ini juga menganalisisapakah financial distress berpengaruh terhadap kemungkinan fraud. Populasi dalam penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah peruahaan manufaktur yang dijadikan sampel sebanyak 118 perusahaan untuk total 284 laporan keuangan tahunan. Metode analisis menggunakan regresi logistikdengan menggunakan program SPSS 23.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laverage berpengaruh signifikan positif dengan tingkat signifikan 0,012 di Indonesia dan 0,009 di Singapura. Terdapat perbedaan financial distress di Indonesia dengan Malaysia dengan tingkat signifikan 0,000. Terdapat perbedaan financial distress di Indonesia dengan Singapura dengan tingkat signifikan 0,000. Sedangkan untuk ukuran komite audit, independensi komite audit, frekuensi pertemuan, pengetahuan keuangan, likuiditas, dan profitabilitas tidak signifikan berpengaruh terhadap financial distress laporan keuangan tahunan.
Keyword: