ANALISIS PERUBAHAN DISPARITAS PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI ANTAR WILAYAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2011-2015
Abstract
Tingkat pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk melihat peningkatan pembangunan yang dilakukan pada suatu wilayah. Selama tahun penelitian 2011-2015 tingkat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Barat cenderung mengalami peningkatan walaupun pada 2 tahun terakhir mengalami penuruan. Pada tahun 2013 angka pertumbuhan ekonomi provinsi menjadi yang paling tinggi akibat meningkatnya produksi sektor pertambangan dan penggalian di wilayah ini. Selain itu, dalam meningkatan pembangunan wilayah diperlukan upaya untuk keseimbangan pembangunan antar daerah yang sesuai dengan potensi masing-masing. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat ketimpangan dan penyebab terjadinya ketimpangan di Provinsi Kalimantan Barat, diikuti dengan klasifikasi wilayah menggunakan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita kabupaten/kota serta sektor-sektor unggulan menurut kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Tipologi Klassen, analisis Location Quotient (LQ), dan Indeks Williamson.
Dari hasi penelitian ini dapat diketahui bahwa 50 persen kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat termasuk dalam kategori wilayah relatif tertinggal, tercatat sebanyak 7 kabupaten dari total keseluruhan 14 kabupaten/kota. Sektor pertanian dan perikanan termasuk sektor yang berpotensi dominan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tiap kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat. Disparitas pembangunan antar kabupaten/kota tahun 2011-2015 relatif rendah (<0,5) tetapi mengalami kecendrungan meningkat. Penyebab ketimpangan tersebut adalah belum tercapainya pemanfaatan potensi unggulan secara baik dan penyatuan akseblitas dari daerah maju dan relatif tertinggal sehingga menghasilkan aktivitas ekonomi yang kurang lancar.