Kejadian stroke di dunia masih tinggi, begitu pula di Indonesia. Yogyakarta menempati angka kedua terbesar penderita stroke. Fase terpenting dalam stroke adalah rehabilitasi, salah satu rehabilitasi adalah ROM terutama yang mengalami kelumpuhan. Untuk mengurangi komplikasi stroke seperti kontraktur diperlukan peran keluarga untuk membantu dalam proses rehabilitasi. Proses rehan=bilitasi ROM untuk pasien stroke diperlukan pengetahuan dan keterampilan agar dapat melakukan ROM dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi ROM terhadap pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam melakukan ROM pada pasien stroke.