PENGARUH VARIASI BERAT ROLLER 8 GRAM, 9 GRAM, 10 GRAM, 11 GRAM DAN 12 GRAM MENGGUNAKAN PEGAS CVT 800 RPM (STANDAR) TERHADAP KINERJA MOTOR HONDA SCOOPY 108 CC
Abstract
Saat ini produk otomotif khususnya roda dua (sepeda motor) telah dilengkapi sistem transmisi otomatik. Jenis transmisi otomatik yang digunakan adalah CVT (Continously Variable Transmission) sistem, seperti pada Honda Scoopy, Beat, Vario. Sepeda motor yang bertransmisi otomatis memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah lebih praktis dalam pemakaian dibandingkan dengan sepada motor yang bertransmisi manual. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil daya, torsi dan akselerasi terhadap pengaruh pemakaian roller dan mengetahui perbandingan pengaruh penggunaan variasi berat roller 8 gram, 9 gram, 10 gram, 11 gram dan 12 gram (standar) dengan menggunakan pegas CVT 800 rpm (standar), terhadap kinerja motor Honda Scoopy 108 cc.
Penelitian ini dilakukan untuk mengertahui dampak penggunaan variasi berat roller 8 gram, 9 gram, 10 gram, 11 gram dan 12 gram (standar) dengan menggunakan pegas CVT 800 rpm (standar), setelah dilakukan penggantian roller diharapkan dapat meningkatkan kinerja motor bakar 4 langkah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yaitu dengan menyalakan mesin dan menahan throttle pada 3000 rpm setelah stabil pada 3000 rpm kemudian throttle diputar secara spontan hingga 9000 rpm.
Hasil dari penelitian ini di dapatkan. Jika menggunakan roller yang beratnya lebih ringan contohnya roller 8 gram, 9 gram,10 gram maka di dapatkan hasil lebih maksimal di kecepatan putar rendah, menengah, dan tinggi. Dibandingkan menggunakan roller standar yang beratnya 12 gram. Sedangkan roller 11 gram hasilnya tidak terlalu signifikan dengan roller 12 gram, namun beda pada tenaga awalnya saja. Kelemahan dari roller 8 gram, 9 gram, 10 gram ini adalah hanya mendapatkan akselerasi dan torsi bagus pada kecepatan putar rendah saja. Sedangkan pada kecepatan putar tinggi kurang maksimal. Jika menggunakan roller 11 gram dan 12 gram maka akselerasi dan torsi akan mendapakan hasil yang kurang maksimal, akan tetapi mendapatkan daya yang maksimal.