ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BMT DI YOGYAKARTA (Studi Kasus pada BMT Forsitama dan BMT Batik Mataram Tahun 2011-2015)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan BMT Forsitama dan BMT Batik Mataram. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari rasio Profit Margin, Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Non Performing Loan (NPL) dengan menganalisis laporan keuangan pada tahun 2011 sampai tahun 2015 yang diukur berdasarkan Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 06/Per/Dep.6/IV/2016 Tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada BMT Forsitama dan BMT Batik Mataram bahwa Profit Margin BMT Forsitama dan BMT Batik Mataram perolehan kinerjanya masih kurang baik karena komposisinya kurang dari 5 persen. ROA pada BMT Forsitama cukup baik dibandingkan BMT Batik Mataram karena komposisinya lebih dari yang ditetapkan 3 persen. Sedangkan kinerja BMT Forsitama dan BMT Batik Mataram dilihat dari rasio ROE sudah cukup bagus karena sudah memenuhi dari komposisi yang sudah ditetapkan 3 persen. Terakhir NPL BMT Forsitama dan BMT Batik Mataram bahwa NPL BMT Forsitama cukup bagus karena kurang dari komposisi yang ditetapkan 5 persen, sedangkan BMT Batik Mataram rasio NPLnya masih tergolong tinggi karena melebihi dari komposisi yang ditetapkan, artinya tingkat kredit macet BMT Forsitama lebih rendah dibanding BMT Batik Mataram