PENERAPAN “CASE BASED LEARNING” DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA KEPERAWATAN
Abstract
Latar Belakang: Metode pembelajaran lecturing dirasa belum mampu mengasah kemampuan analisis mahasiswa, kepekaan terhadap permasalahan, melatih pemecahan masalah serta kemampuan mengevaluasi permasalahan terutama pada mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah (KMB) yang memerlukan analisis tinggi dan berpikir kritis. Case based learning merupakan salah satu metode pembelajaran student center learning berbasis kasus yang dirancang untuk meningkatkan berpikir tingkat tinggi dalam memecahkan suatu kasus. Dengan penggunaan metode ini diharapkan mahasiswa mampu mengasah critical thinking untuk memecahkah permasalahan secara holistik terutama pada mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah (KMB).
Metode Penelitian: Menggunakan action research untuk penelitian tindakan dalam menerapkan Case Based Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VII sebanyak 27 orang dan dosen keperawatan medikal bedah sebanyak 4 orang. Analisis yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil Penelitian: Hasil uji Paired T-Test menunjukkan nilai sig. < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis dan keaktifan mahasiswa sebelum dan sesudah intervensi Case Based Learning (CBL). Hasil indepth interview ditemukan tema yang meliputi berpikir kritis mahasiswa belum optimal, serta sumber daya manusia yang belum memadai dan diharapkan metode Student Center Learning khususnya CBL bisa mengatasi masalah tersebut
Kesimpulan:.Kemampuan berpikir kritis dan keaktifan mahasiswa Keperawatan di STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro meningkat setelah perubahan strategi pembelajaran menjadi Case Based Learning