dc.contributor.author | PUTRA, TRI ANANDA | |
dc.date.accessioned | 2017-01-17T03:26:41Z | |
dc.date.available | 2017-01-17T03:26:41Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8497 | |
dc.description | Pada dasarnya beton memiliki sifat dasar, yaitu kuat terhadap tegangan tekan dan lemah terhadap tegangan tarik. Kuat tekan beton dipengaruhi oleh jenis bahan penyusunnya, jika bahan penyusunnya bagus, solid maka akan menghasilkan beton yang mempunyai kuat tekan tinggi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan serbuk bata ringan sebagai pengganti semen terhadap kuat tekan beton. Pembuatan benda uji menggunakan silinder berukuran diameter 15cm dan tinggi 30 cm dengan jumlah benda uji sebanyak 9 benda uji segar dengan 3 variasi serbuk bata ringan sebesar 5 %, 10 %, dan 15 % dengan f’c rencana 20 MPa dan FAS 0,5.
Dari penelitian yang dilakukan didapatkan kuat tekan rata-rata beton pada umur 7 hari untuk variasi sebuk bata ringan 5 % =16,690 MPa, 10% = 13,737 MPa, 15 % = 9,738 MPa. Penambahan serbuk bata ringan 5% memiliki nilai kuat tekan beton tertinggi yaitu sebesar 16,690 MPa serta terdapat nilai uji kuat tekan terendah pada variasi serbuk bata ringan 15% sebesar 9,738 MPa. Dengan bertambahnya filler dalam kandungan semen ke dalam campuran, maka akan mengurangi kuat tekan beton yang seharusnya dapat dicapai atau dengan kata lain pengurangan sebagian semen yang di gantikan dengan serbuk bata ringan semakin menurun kuat tekannya. Nilai kuat tekan beton semakin menurun di karenakan pengurangan semen menggunakan serbuk bata ringan. | en_US |
dc.description.abstract | Pada dasarnya beton memiliki sifat dasar, yaitu kuat terhadap tegangan tekan dan lemah terhadap tegangan tarik. Kuat tekan beton dipengaruhi oleh jenis bahan penyusunnya, jika bahan penyusunnya bagus, solid maka akan menghasilkan beton yang mempunyai kuat tekan tinggi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan serbuk bata ringan sebagai pengganti semen terhadap kuat tekan beton. Pembuatan benda uji menggunakan silinder berukuran diameter 15cm dan tinggi 30 cm dengan jumlah benda uji sebanyak 9 benda uji segar dengan 3 variasi serbuk bata ringan sebesar 5 %, 10 %, dan 15 % dengan f’c rencana 20 MPa dan FAS 0,5.
Dari penelitian yang dilakukan didapatkan kuat tekan rata-rata beton pada umur 7 hari untuk variasi sebuk bata ringan 5 % =16,690 MPa, 10% = 13,737 MPa, 15 % = 9,738 MPa. Penambahan serbuk bata ringan 5% memiliki nilai kuat tekan beton tertinggi yaitu sebesar 16,690 MPa serta terdapat nilai uji kuat tekan terendah pada variasi serbuk bata ringan 15% sebesar 9,738 MPa. Dengan bertambahnya filler dalam kandungan semen ke dalam campuran, maka akan mengurangi kuat tekan beton yang seharusnya dapat dicapai atau dengan kata lain pengurangan sebagian semen yang di gantikan dengan serbuk bata ringan semakin menurun kuat tekannya. Nilai kuat tekan beton semakin menurun di karenakan pengurangan semen menggunakan serbuk bata ringan. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UMY | en_US |
dc.subject | SERBUK BATA RINGAN | en_US |
dc.subject | SEMEN | en_US |
dc.subject | KUAT TEKAN BETON | en_US |
dc.title | PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK BATA RINGAN SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON | en_US |
dc.type | Other | en_US |