dc.contributor.author | SATRIA, DENDI YUDHA | |
dc.date.accessioned | 2017-01-17T03:49:41Z | |
dc.date.available | 2017-01-17T03:49:41Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8503 | |
dc.description | Dalam pelaksanaan proyek konstruksi ada tiga faktor yang mempengaruhi terhadap keberhasilan dan kegagalan pada suatu proyek yaitu waktu, biaya dan mutu. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih cepat sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan. Dan juga menghindarkan dari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek.
Tujuan dari penelitian Peningkatan Jalan Karangmojo-Ponjong ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga kerja, serta membandingkan hasil antara biaya denda dengan perubahan biaya sesudah penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga kerja.
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari kontraktor pelaksana. Analisis data menggunakan program Microsoft Project 2010 dan metode time cost trade off. Hasil dari program Microsoft Project 2010 adalah lintasan kritis dan kenaikan biaya akibat dari penambahan jam kerja (lembur) sedangkan hasil dari metode time cost trade off adalah percepatan durasi dan kenaikan biaya akibat percepatan durasi dalam setiap kegiatan yang dipercepat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) waktu dan biaya total proyek pada kondisi normal sebesar 99 hari dengan biaya Rp 4.615.591.176,00 dengan penambahan 1 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 90 hari dan dengan biaya sebesar Rp 4.594.550.597,20 pada penambahan 2 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 84 hari dan biaya sebesar Rp 4.587.286.304,21 dan pada penambahan 3 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 77 hari dengan biaya Rp 4.577.634.143,92 (2) waktu dan biaya total proyek pada kondisi normal sebesar 99 hari dengan biaya Rp 4.615.591.176,00, pada penambahan tenaga kerja 1 didapatkan durasi crashing 90 hari dan dengan biaya sebesar Rp 4.592.066.046,16, pada penambahan tenaga kerja 2 didapatkan durasi crashing 84 hari dan biaya sebesar Rp 4.574.660.970,35 dan untuk penambahan 3 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 77 hari dengan biaya Rp 4.556..280.590,27 (3) penambahan biaya akibat penambahan 1 Jam, 2 jam dan 3 jam lembur lebih mahal dibandingkan biaya penambahan tenaga kerja. (4) Biaya mempercepat durasi proyek pada penambahan jam lembur atau penambahan tenaga kerja lebih murah dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarakan apabila proyek mengalami keterlambatan dan dikenakan denda. | en_US |
dc.description.abstract | Dalam pelaksanaan proyek konstruksi ada tiga faktor yang mempengaruhi terhadap keberhasilan dan kegagalan pada suatu proyek yaitu waktu, biaya dan mutu. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih cepat sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan. Dan juga menghindarkan dari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek.
Tujuan dari penelitian Peningkatan Jalan Karangmojo-Ponjong ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga kerja, serta membandingkan hasil antara biaya denda dengan perubahan biaya sesudah penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga kerja.
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari kontraktor pelaksana. Analisis data menggunakan program Microsoft Project 2010 dan metode time cost trade off. Hasil dari program Microsoft Project 2010 adalah lintasan kritis dan kenaikan biaya akibat dari penambahan jam kerja (lembur) sedangkan hasil dari metode time cost trade off adalah percepatan durasi dan kenaikan biaya akibat percepatan durasi dalam setiap kegiatan yang dipercepat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) waktu dan biaya total proyek pada kondisi normal sebesar 99 hari dengan biaya Rp 4.615.591.176,00 dengan penambahan 1 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 90 hari dan dengan biaya sebesar Rp 4.594.550.597,20 pada penambahan 2 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 84 hari dan biaya sebesar Rp 4.587.286.304,21 dan pada penambahan 3 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 77 hari dengan biaya Rp 4.577.634.143,92 (2) waktu dan biaya total proyek pada kondisi normal sebesar 99 hari dengan biaya Rp 4.615.591.176,00, pada penambahan tenaga kerja 1 didapatkan durasi crashing 90 hari dan dengan biaya sebesar Rp 4.592.066.046,16, pada penambahan tenaga kerja 2 didapatkan durasi crashing 84 hari dan biaya sebesar Rp 4.574.660.970,35 dan untuk penambahan 3 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 77 hari dengan biaya Rp 4.556..280.590,27 (3) penambahan biaya akibat penambahan 1 Jam, 2 jam dan 3 jam lembur lebih mahal dibandingkan biaya penambahan tenaga kerja. (4) Biaya mempercepat durasi proyek pada penambahan jam lembur atau penambahan tenaga kerja lebih murah dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarakan apabila proyek mengalami keterlambatan dan dikenakan denda. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UMY | en_US |
dc.subject | MICROSOFT PROJECT | en_US |
dc.subject | SUMBER DAYA (RESOURCES) | en_US |
dc.subject | WAKTU DAN BIAYA | en_US |
dc.title | ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF | en_US |
dc.title.alternative | Studi Kasus : Pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan Karangmojo – Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tahun Anggaran 2014 | en_US |
dc.type | Other | en_US |