HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BEKERJA BESERTA SUAMI DENGA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU GENDENG BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL
Abstract
Menurut UNICEF, cakupan rata-rata ASI eksklusif di dunia adalah 38% pada tahun 2011. Target cakupan ASI eksklusif di Indonesia adalah 80%. Rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya pengetahuan ibu yang kurang memadai tentang ASI eksklusif, beredarnya mitos pemberian ASI yang kurang baik misalnya menyusui akan mengurangi keindahan payudara, kesibukan ibu bekerja dan singkatnya cuti melahirkan,pengetahuan dan dukungan keluarga, terutama suami dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat pengetahuan ibu bekerja beserta suami dengan pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu bekerja yang berusia 20-35 tahun beserta suami yang mempunyai bayi yang berusia 0-6 bulan yang ada di Posyandu Gendeng Kelurahan Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Bantul berjumlah 35 orang ibu bekerja dan 35 suami. Teknik pengambilan sampel ini dengan menggunakan total sampling / sampling jenuh. Dalam penelitian ini penggumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov.
Dapat diambil simpulan bahwa: Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Bekerja Beserta Suami di Posyandu Gendeng Bangunjiwo Kasihan Bantul sebagian besar adalah responden memberikan ASI ekslusif. Ada hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Bekerja Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Gendeng Bangunjiwo Kasihan Bantul p value sebesar 0.004 (p = 0,004 < 0,05). Tidak ada hubungan Tingkat Pengetahuan Suami Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Gendeng Bangunjiwo Kasihan Bantul dengan nilai p value sebesar 0.423 (p = 0,423>0,05).
Bagi puskesmas diharapkan dapat membuat program berupa adanya penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui, memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang persiapan menyusui dan pemantauan pemberian ASI setelah ibu melahirkan dan meningkatkan peran serta orang tua dalam kelompok pendukung ASI eksklusif.