PENGARUH VARIASI SUDUT BLADE AIRFOIL CLARK-Y FLAT BOTTOM PADA UNJUK KERJA KINCIR ANGIN Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT) DENGAN KAPASITAS 500 WATT
Abstract
Kincir angin merupakan energi yang terbarukan, karena kincir angin mampu menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan energi angin. Akan tetapi pemanfaatan energi angin di Indonesia tergolong rendah, karena belum banyak yang mengembangkan kincir angin dengan kecepatan angin rendah. Salah satu metode untuk mengembangkan kincir angin kecepatan rendah adalah melakukan variasi sudut blade airfoil jenis Clark-y Flat Bottom. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi sudut blade terhadap daya keluaran pada kincir angin.
Proses penelitian variasi sudut blade dimulai dengan melakukan persiapan blade airfoil jenis Clark-y Flat Bottom, generator, kabel, sistem elektrikal, dan datalogger. Variabel yang digunakan adalah variasi sudut blade 10˚, 15˚, dan 20˚. Penelitian kincir angin dilakukan di Pantai Baru Poncosari Srandakan Bantul. Pengujian yang dilakukan meliputi pengamatan kecepatan angin dan daya keluaran yang dihasilkan kincir angin.
Hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variasi sudut blade airfoil jenis Clark-y Flat Bottom berpengaruh terhadap daya listrik yang dihasilkan kincir angin. Sudut blade yang menghasilkan daya optimal adalah sudut blade 10˚. Hal ini dikarenakan variasi sudut blade 10˚ nilai efisiensi yang dihasilkan sebesar 25% - 40% pada kecepatan angin 1,5m/s-3m/s.