Show simple item record

dc.contributor.authorARROHMAH, ZAKIYAH
dc.date.accessioned2017-01-21T02:28:19Z
dc.date.available2017-01-21T02:28:19Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8681
dc.descriptionLatar Belakang : Salah satu konsep Five Star Doctor adalah menjadi pemimpin komunitas. Hal ini menunjukkan seorang dokter penting untuk memiliki kemampuan kepemimpinan. Kemampuan kepemimpinan dapat terlihat pada kegiatan tutorial yaitu menjadi pemimpin diskusi. Agar dinamika kelompok berjalan dengan baik, pemimpin diskusi seharusnya memiliki pemahaman yang baik terhadap materi tutorial sehingga bisa meningkatkan nilai minikuisnya pula. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan performance sebagai pemimpin diskusi dengan kemampuan kognitif pada mahasiswa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional study menggunakan kuesioner kepemimpinan transformasional dan transaksional yang dimodifikasi. Penelitian ini melibatkan 58 mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) sebagai responden. Responden terbagi menjadi 31 mahasiswa yang pernah menjadi pemimpin diskusi dan 27 mahasiswa yang belum pernah atau sedang tidak menjadi pemimpin diskusi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan performance sebagai pemimpin diskusi tidak berhubungan dengan kemampuan kognitif pada mahasiswa. Sedangkan untuk koefisien korelasinya sebesar 0.111 untuk kepemimpinan transformasional dan 0,103 untuk kepemimpinan transaksional yaitu hubungan yang sangat rendah. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara performance sebagai pemimpin diskusi dengan kemampuan kognitif pada mahasiswa Pendidikan Dokter FKIK UMY.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang : Salah satu konsep Five Star Doctor adalah menjadi pemimpin komunitas. Hal ini menunjukkan seorang dokter penting untuk memiliki kemampuan kepemimpinan. Kemampuan kepemimpinan dapat terlihat pada kegiatan tutorial yaitu menjadi pemimpin diskusi. Agar dinamika kelompok berjalan dengan baik, pemimpin diskusi seharusnya memiliki pemahaman yang baik terhadap materi tutorial sehingga bisa meningkatkan nilai minikuisnya pula. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan performance sebagai pemimpin diskusi dengan kemampuan kognitif pada mahasiswa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional study menggunakan kuesioner kepemimpinan transformasional dan transaksional yang dimodifikasi. Penelitian ini melibatkan 58 mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) sebagai responden. Responden terbagi menjadi 31 mahasiswa yang pernah menjadi pemimpin diskusi dan 27 mahasiswa yang belum pernah atau sedang tidak menjadi pemimpin diskusi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan performance sebagai pemimpin diskusi tidak berhubungan dengan kemampuan kognitif pada mahasiswa. Sedangkan untuk koefisien korelasinya sebesar 0.111 untuk kepemimpinan transformasional dan 0,103 untuk kepemimpinan transaksional yaitu hubungan yang sangat rendah. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara performance sebagai pemimpin diskusi dengan kemampuan kognitif pada mahasiswa Pendidikan Dokter FKIK UMY.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectKEPEMIMPINANen_US
dc.subjectPEMIMPIN DISKUSIen_US
dc.subjectKEMAMPUAN KOGNITIFen_US
dc.subjectNILAI MINIKUISen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE SEBAGAI PEMIMPIN DISKUSI DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER FKIK UMYen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record