View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH DI BAITUL MAAL WA TAMWIL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (81.81Kb)
      HALAMAN JUDUL (368.5Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (459.0Kb)
      BAB I (99.80Kb)
      BAB II (391.4Kb)
      BAB III (89.71Kb)
      BAB IV (119.2Kb)
      BAB V (49.56Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (93.52Kb)
      LAMPIRAN (2.393Mb)
      Date
      2017-01-05
      Author
      SARAH P.S, NUR YUNI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Salah satu pembiayaan yang disediakan BMT-UMY untuk mendukung proses belajar mengajar dan menunjang kegiatan akademik bagi mahasiswa, yaitu dengan memberikan fasilitas Pembiayaan Murabahah bagi mahasiswa UMY misalnya untuk pembelian: Laptop, Netbook, Tablet maupun Handphone dengan sistem angsuran kepada seluruh mahasiswa UMY. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengetahui bagaimanakah penyelesaiannya apabila dalam pelaksanaan aqad dengan sistem Murabahah terjadi wanprestasi yaitu nasabah lalai atau sengaja tidak membayar angsuran kepada BMT-UMY? Metode penelitian adalah penelitian hukum normative. Penelitian hukum normative ialah penelitian hukum yang yang meletakan hukum sebagai sebuah bangunan sistem norma. Data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan akan diolah berdasarkan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian penyelesaian yang dilakukan pihak BMT-UMY apabila nasabah melakukan wanprestasi dalam hal lalai atau sengaja tidak membayar angsuran kepada BMT-UMY adalah dengan melakukan peneguran dan penagihan secara lisan melalui silaturahmi yang dilakukan oleh Staf Administrasi dan Keuangan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas penyelesaian pembiayaan bermasalah (diragukan dan macet) dan memberikan saran atau opini mengenai masalah penyelesaian pembiayaan bermasalah. Setelah dalam waktu satu bulan belum juga melakukan pelunasan pembayaran maka pihak BMT melakukan teguran dan penagihan secara tertulis yang ditandatangani Ketua BMT. Apabila teguran secara tertulis sebanyak tiga kali dan nasabah tidak melakukan pembayaran angsuran maka langkah selanjutnya adalah melalui perdamaian (shulhu) yaitu melakukan penyitaan dan menjual barang jaminan untuk membayar/melunasi hutang atau sisa hutang Mitra kepada BMT-UMY sesuai dalam perjanjian pembiayaan atau akad Murabahah. Kesimpulan penelitian adalah penyelesaiannya apabila pelaksanaan aqad dengan sistem Murabahah terjadi wanprestasi adalah melalui shulhu atau perdamaian yang dilakukan dengan cara Mufadhah yaitu penggantian dengan yang lain dalam hal ini adalah jaminan sesuai yang tertera dalam aqad.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8765
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV