dc.contributor.author | YULIYANTI, IIN | |
dc.date.accessioned | 2017-01-30T02:52:21Z | |
dc.date.available | 2017-01-30T02:52:21Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8903 | |
dc.description | Program PPA-PKH merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul untuk menarik pekerja
anak dan dikembalikan kembali ke dunia pendidikan sesuai dengan tingkatannya.
Penelitian mengenai evaluasi program PPA-PKH terhadap pengurangan angka
putus sekolah di Kabupaten Bantul Tahun 2013-2015 ini bertujuan untuk
mengevaluasi pelaksanaan program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus
sekolah. Selain itu dalam penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor
pendukung dan penghambat program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus
sekolah.
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Penelitian dilaksanakan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kabupaten
Bantul, dengan menggunakan teknik pengumpulan data secara wawancara dan
dokumentasi. Wawancara dilaksanakan dengan tiga narasumber yaitu dengan pihak
pelaksana program PPA-PKH dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Bantul, pendamping PPA-PKH di Kabupaten Bantul dan peserta
program PPA-PKH. Teknik analisis data dilakukan dengan urutan pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Program PPA-PKH dilaksanakan di Kabupaten Bantul selama empat bulan
berturut-turut. Untuk mengetahui hasil dari evaluasi program PPA-PKH dalam
mengurangi angka putus sekolah digunakan indikator evaluasi kebijakan yang
terdiri dari indikator input (masukan), process (proses), outputs (keluaran), dan
outcomes (dampak). Pembahasan mengenai program PPA-PKH ini dilakukan
dengan menganalisis hasil jawaban dari responden. Dari penelitian dan analisis
yang telah dilakukan, program PPA-PKH yang dilaksanakan di Kabupaten Bantul
efektif dan efisien dalam mengurangi angka putus sekolah. Seluruh peserta yang
ditarik dari tempat kerja dikembalikan ke pendidikan sesuai dengan tingkatannya,
baik ke pendidikan formal maupun ke pendidikan non formal. Seluruh peserta
diberikan fasilitas dan kegiatan yang berguna untuk kelanjutan pendidikannya.
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat diambil kesimpulan
bahwa program PPA-PKH yang dilaksanakan di Kabupaten Bantul dapat dikatakan
efektif dan efisien dalam mengurangi angka putus sekolah yang ada di Kabupaten
Bantul. Adapun faktor pendukung program PPA-PKH dalam mengurangi angka
putus sekolah adalah peran pendamping, fasilitas yang memadai dan kegiatan yang
mendukung. Sedangkan faktor penghambatnya adalah faktor ekonomi, diri anak
sendiri, data dan dari pihak sekolah. | en_US |
dc.description.abstract | Program PPA-PKH merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul untuk menarik pekerja
anak dan dikembalikan kembali ke dunia pendidikan sesuai dengan tingkatannya.
Penelitian mengenai evaluasi program PPA-PKH terhadap pengurangan angka
putus sekolah di Kabupaten Bantul Tahun 2013-2015 ini bertujuan untuk
mengevaluasi pelaksanaan program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus
sekolah. Selain itu dalam penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor
pendukung dan penghambat program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus
sekolah.
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Penelitian dilaksanakan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kabupaten
Bantul, dengan menggunakan teknik pengumpulan data secara wawancara dan
dokumentasi. Wawancara dilaksanakan dengan tiga narasumber yaitu dengan pihak
pelaksana program PPA-PKH dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Bantul, pendamping PPA-PKH di Kabupaten Bantul dan peserta
program PPA-PKH. Teknik analisis data dilakukan dengan urutan pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Program PPA-PKH dilaksanakan di Kabupaten Bantul selama empat bulan
berturut-turut. Untuk mengetahui hasil dari evaluasi program PPA-PKH dalam
mengurangi angka putus sekolah digunakan indikator evaluasi kebijakan yang
terdiri dari indikator input (masukan), process (proses), outputs (keluaran), dan
outcomes (dampak). Pembahasan mengenai program PPA-PKH ini dilakukan
dengan menganalisis hasil jawaban dari responden. Dari penelitian dan analisis
yang telah dilakukan, program PPA-PKH yang dilaksanakan di Kabupaten Bantul
efektif dan efisien dalam mengurangi angka putus sekolah. Seluruh peserta yang
ditarik dari tempat kerja dikembalikan ke pendidikan sesuai dengan tingkatannya,
baik ke pendidikan formal maupun ke pendidikan non formal. Seluruh peserta
diberikan fasilitas dan kegiatan yang berguna untuk kelanjutan pendidikannya.
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat diambil kesimpulan
bahwa program PPA-PKH yang dilaksanakan di Kabupaten Bantul dapat dikatakan
efektif dan efisien dalam mengurangi angka putus sekolah yang ada di Kabupaten
Bantul. Adapun faktor pendukung program PPA-PKH dalam mengurangi angka
putus sekolah adalah peran pendamping, fasilitas yang memadai dan kegiatan yang
mendukung. Sedangkan faktor penghambatnya adalah faktor ekonomi, diri anak
sendiri, data dan dari pihak sekolah. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FISIPOL UMY | en_US |
dc.subject | EVALUASI | en_US |
dc.subject | PEKERJA ANAK | en_US |
dc.subject | PUTUS SEKOLAH | en_US |
dc.subject | EFEKTIF DAN EFISIEN | en_US |
dc.title | EVALUASI PROGRAM PPA-PKH (PENGURANGAN PEKERJA ANAK - PROGRAM KELUARGA HARAPAN) TERHADAP PENGURANGAN ANGKA PUTUS SEKOLAH DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013-2015 | en_US |
dc.type | Other | en_US |