dc.description.abstract | Latar Belakang: Pada pertengahan abad 20, angka kejadian stroke lebih dari 700.000 orang per tahun dan 150.000 orang meninggal karena penyakit stroke (Fagan dan Hess, 2008). Stroke non hemoragik (iskemik) merupakan klasifikasi stroke yang mempunyai angka kejadian yang tinggi. Pengobatan stroke digolongkan sebagai perawatan jangka panjang karena membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh, Pembiayaan perawatan stroke iskemik yang memiliki Length of Stay (LOS) yang lama dan biaya obat yang mahal, namun RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta belum memiliki biaya satuan untuk stroke iskemik yang berbasis aktivitas. Maka untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menghitung biaya satuan pada penyakit stroke berbasis metode Activity Based Costing.
Metode: Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan rancangan studi kasus pada RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kasus yang dipilih adalah kasus dengan diagnosis stroke iskemik tanpa komplikasi penyakit kronis lainnya seperti Diabetes Mellitus.
Hasil dan Pembahasan : Hasil Perhitungan unit cost pasien Stroke Iskemik dengan metode ABC adalah Rp 1.731.117,07, yang terdiri dari biaya langsung yaitu sebesar Rp. 1.289.035 dan biaya overhead sebesar Rp 442.082,07. Hasil perhitungan unit cost dengan menggunakan metode ABC dapat memberikan informasi mengenai perhitungan biaya yang lebih akurat, sehingga dapat digunakan oleh pihak manajemen dalam menentukan tarif dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh rumah sakit, selain itu juga dapat digunakan mengambil keputusan yang akurat dalam penganggaran dan perencanaan biaya.
Kesimpulan dan Saran: Berdasarkan perhitungan unit cost untuk pasien Stroke Iskemik adalah sebesar Rp 1.731.117,07. Terdapat selisih Rp 236.432,93 dengan tarif yang ada di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan selisih sebesar Rp 4.932.482,93 dengan tarif INA CBG’s. Maka dari hal tersebut, manajemen perlu melakukan evaluasi dan efisiensi biaya terutama untuk beban biaya Indirect Resource Overhead dan Direct Resource Overhead. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dapat mengaplikasikan clinical pathway stroke iskemik tersebut agar RS dapat menggunakan kendali mutu dan kendali biaya. | en_US |