Berdasarkan analisis dari data penelitian yang penulis lakukan mengenai pengawasan keimigrasian terhadap warga negara asing di Yogyakarta maka dapat disimpulkan bahwa mekanisme pengawasan WNA di Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta dilakukan oleh seksi pengawasan dan penindakan. Metode pengawasannya dilakukan secara pengawasan administratif dan pengawasan lapangan. Pengawasan administratif meliputi pengawasan berkas-berkas permohonan izin tinggal yang masuk ke kantor Imigrasi Yogyakarta sedangkan pengawasan lapangan berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh orang asing tersebut. Tindakan administratif terhadap pelanggaran WNA adalah deportasi atau denda pembayaran khusus untuk overstay. Overstay kurang dari 60 hari WNA membayar denda satu hari Rp 200.000, sedangkan lebih dari 60 hari WNA tersebut harus dideportasi.