dc.contributor.advisor | WIRASENJAYA, ADDE MARUP | |
dc.contributor.author | KHADAFI, MUHAMMAD | |
dc.date.accessioned | 2017-02-11T02:15:37Z | |
dc.date.available | 2017-02-11T02:15:37Z | |
dc.date.issued | 2013-12-16 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/9139 | |
dc.description | Isu gender selalu menjadi permasalahan tersendiri dalam pembangunan, khususnya bagi dunia kerja ketiga. Dalam melakukan proses pembangunan terkadang peran dan posisi kaum perempuan sering dikesampingkan, hal ini dikarenakan kaum perempuan memiliki posisi yang elbih lemah dari laki-laki. Indonesia merupakan salahs atu negara yang masih kurang melibatkan peranan kaum perempuan dalam masyarakat, terutama kaum perempuan di wilayah Indonesia. Bagian Timur. Dari banyaknya provinsi di indonesia, Papua adalah wilayah yang memiliki tingginya tingkat kesenjangan antara laki-laki dan perempuan di dalam masyarakat. Konflik yang sangat rentan serta sistem partriakhi yang masih sangat kental, merupakan hambatan utama di rasakan kaum perempuan terhadap peran dan posisi mereka di dalam masyarakat. Kemiskinan , kekerasan , rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya pelayanan kesehatan serta minimnya partisipasi di dalam masyarakat, inilah permasalahan yang dihadapi masyarakat Papua, terutama perempuan asli Papua. | en_US |
dc.description.abstract | Isu gender selalu menjadi permasalahan tersendiri dalam pembangunan, khususnya bagi dunia kerja ketiga. Dalam melakukan proses pembangunan terkadang peran dan posisi kaum perempuan sering dikesampingkan, hal ini dikarenakan kaum perempuan memiliki posisi yang elbih lemah dari laki-laki. Indonesia merupakan salahs atu negara yang masih kurang melibatkan peranan kaum perempuan dalam masyarakat, terutama kaum perempuan di wilayah Indonesia. Bagian Timur. Dari banyaknya provinsi di indonesia, Papua adalah wilayah yang memiliki tingginya tingkat kesenjangan antara laki-laki dan perempuan di dalam masyarakat. Konflik yang sangat rentan serta sistem partriakhi yang masih sangat kental, merupakan hambatan utama di rasakan kaum perempuan terhadap peran dan posisi mereka di dalam masyarakat. Kemiskinan , kekerasan , rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya pelayanan kesehatan serta minimnya partisipasi di dalam masyarakat, inilah permasalahan yang dihadapi masyarakat Papua, terutama perempuan asli Papua. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FISIPOL UMY | en_US |
dc.subject | PAPUA | en_US |
dc.subject | KESENJANGAN GENDER | en_US |
dc.subject | OXFAM | en_US |
dc.subject | GENDER | en_US |
dc.title | UPAYA OXFAM DALAM MENGURANGI KESENJANGAN GENDER DI PAPUA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |