dc.contributor.advisor | DARUMURTI, AWANG | |
dc.contributor.author | FAHMI, RIFQI DZIL | |
dc.date.accessioned | 2017-03-04T03:00:19Z | |
dc.date.available | 2017-03-04T03:00:19Z | |
dc.date.issued | 2014-04-22 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/9441 | |
dc.description | Pemilu adalah ajang rekrutmen politik menjadi wadah bagi setiap warga negara untuk berpatisipasi , baik sebagai yang dipilih maupun sebagai yang memilih. Menjelang diadakannya Pemilu legislatif 2014 , banyak fenomena menarik yang harus dijadikan perhatian seperti proses verifikasi partai politik calon peserta pemilu, kasus DPT yang bermasalah dan masalah paling pelik adalah kualitas dan kapabilitas anggota dewan yang terus menuai kritik akibat berbagai macam kasus seperti kasus korupsi, tindakan asusila, perilaku indisipliner, hingga kinerja legislasi yang jauh dari target. Di saat yang bermasaan , perhatian masyarakat juga tertuju kepada pemilih pemula yang berusia 17 tahun sampai 20 tahun pada Pemilu legislatif 2014 sekitar 14 juta orang , sedangkan yang berusia 20 smapai 30 tahun sekitar 45,6 juta jiwa, jumlah tersebut tentu sangat potensial. Dengan jumlah yang sangat, pemilih pemula berpotensi untuk menentukan arah dari berlangsungnya Pemilu 2014. | en_US |
dc.description.abstract | Pemilu adalah ajang rekrutmen politik menjadi wadah bagi setiap warga negara untuk berpatisipasi , baik sebagai yang dipilih maupun sebagai yang memilih. Menjelang diadakannya Pemilu legislatif 2014 , banyak fenomena menarik yang harus dijadikan perhatian seperti proses verifikasi partai politik calon peserta pemilu, kasus DPT yang bermasalah dan masalah paling pelik adalah kualitas dan kapabilitas anggota dewan yang terus menuai kritik akibat berbagai macam kasus seperti kasus korupsi, tindakan asusila, perilaku indisipliner, hingga kinerja legislasi yang jauh dari target. Di saat yang bermasaan , perhatian masyarakat juga tertuju kepada pemilih pemula yang berusia 17 tahun sampai 20 tahun pada Pemilu legislatif 2014 sekitar 14 juta orang , sedangkan yang berusia 20 smapai 30 tahun sekitar 45,6 juta jiwa, jumlah tersebut tentu sangat potensial. Dengan jumlah yang sangat, pemilih pemula berpotensi untuk menentukan arah dari berlangsungnya Pemilu 2014. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FISIPOL UMY | en_US |
dc.subject | SMK INDONESIA YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | PEMILU LEGISLATIF 2014 | en_US |
dc.subject | POLITIK PEMILIH PEMULA | en_US |
dc.subject | PERILAKU ELITE POLITIK | en_US |
dc.title | PENGARUH PERILAKU ELITE POLITIK TERHADAP PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA MENJELANG PEMILU LEGISLATIF 2014 DI SMK INDONESIA YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |