Latar belakang dari penelitian ini yaitu terjadinya kasus-kasus pengruskaan , penggusuran , kehilangan, kepunahan dan komersialisasi BCB di Kota Yogyakarta, peristiwa ini merupakan fenomena yang perlu mendapat sorotan dan perenungan oleh semua pihak yang terlibat khususnya pihak Pemkot Yogyakarta. Dimana kota Yogyakarta dalam kanca Nasional bahkan dunia internasional dikenal sebagai Kota Pariwisata dan Budaya yang memiliki skeitar 455 Benda Cagar Budaya yang tersebar di kawasan Kota Yogyakarta , serta Kota yang memiliki nilai-nilai luhur kearifan lokal yang tinggi. Strategi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam pelestarian BCB dengan pendekatan kearifan lokla yaitu Affresive Strategy, intinya instansi perlu lebih proaktif dalam melaksanakan aktifitasnya guna menangkap peluang yang selama ini belum tergarap dengan maksimal agar perilaku masyarakat setempat yang bernilai kearifan lokal dapat tetap terjaga.