dc.contributor.advisor | WIDODO, BAMBANG EKA CAHYA | |
dc.contributor.author | PUTRO, DARUS EKO | |
dc.date.accessioned | 2017-03-06T06:49:16Z | |
dc.date.available | 2017-03-06T06:49:16Z | |
dc.date.issued | 2013-12-16 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/9492 | |
dc.description | Runtuhnya rezim otoriter merupakan awal bagi rezim demokrasi untuk bertransisi, dan kemudian berkonsolidasi menjadi sistem politik dan pemerintahan yang bercirikan demokratis. Namun konsolidasi demokrasi tidak selalu berjalan mulus. Perubahan rezim tidak selalu berupa demokrasi , rezim yang baru sering kali menjadi demokrasi terbatas, lemah dan tidak solid. Hal itu dikarenakan konsolidasi demokrasi disusupi oleh konsolidasi oligarki yang masih massif dan terus berkembang., menguat dan menyebar di berbagai lini institusi demokrasi. Partai politik sebagai salah satu pilar dan institusi berdemokrasi menjadi tempat bersarangnya konsolidasi oligarki yang tidak jarang mengakar. Di indonesia , kebanyakan partai politik mengalami kesulitan melepaskan diri dari gejala-gejala oligarki. PDI-P misalnya, dari awal berdiri hingga saat ini masih mempertahankan figur Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. Hal itu menunjukkan bahwa tidak pernah terjadi pergantian pemimpin dalam waktu yang lama. Dalam demokrasi , menduduki jabatan dalam waktu yang lama mengandung bahaya bagi demokrasi itu sendiri. | en_US |
dc.description.abstract | Runtuhnya rezim otoriter merupakan awal bagi rezim demokrasi untuk bertransisi, dan kemudian berkonsolidasi menjadi sistem politik dan pemerintahan yang bercirikan demokratis. Namun konsolidasi demokrasi tidak selalu berjalan mulus. Perubahan rezim tidak selalu berupa demokrasi , rezim yang baru sering kali menjadi demokrasi terbatas, lemah dan tidak solid. Hal itu dikarenakan konsolidasi demokrasi disusupi oleh konsolidasi oligarki yang masih massif dan terus berkembang., menguat dan menyebar di berbagai lini institusi demokrasi. Partai politik sebagai salah satu pilar dan institusi berdemokrasi menjadi tempat bersarangnya konsolidasi oligarki yang tidak jarang mengakar. Di indonesia , kebanyakan partai politik mengalami kesulitan melepaskan diri dari gejala-gejala oligarki. PDI-P misalnya, dari awal berdiri hingga saat ini masih mempertahankan figur Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. Hal itu menunjukkan bahwa tidak pernah terjadi pergantian pemimpin dalam waktu yang lama. Dalam demokrasi , menduduki jabatan dalam waktu yang lama mengandung bahaya bagi demokrasi itu sendiri. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FISIPOL UMY | en_US |
dc.subject | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | en_US |
dc.subject | regenerasi kepemimpinan | en_US |
dc.subject | DEMOKRATISASI | en_US |
dc.subject | PARTAI POLITIK | en_US |
dc.title | DEMOKRATISASI PARTAI POLITIK (Studi kasus regenerasi kepemimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |