Setelah perang Korea terjadi, Korea Selatan dan Korea Utara berada dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Untuk mempertahankan rejimnya, Korea Utara mendapatkan bantuan dari Cina dan Uni Soviet sehingga dapat mengembangkan militer dan nuklirnya. Sedangkan Korea Selatan mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat dan komunitas internasional yang digunakan untuk mengembangkan ekonomi nya. Tanpa mengembangkan senjata nuklir, Korea Selatan bisa membuktikan bahwa Korea Selatan adalah negara yang mampu mengubah dirinya dari negara peminta bantuan di masa lampau menjadi negara yang sekarang mampu memberiikan bantuan kepada negara lain. Korea Selatan ingin agar Korea Utara mengikuti jalan yang sama dengan yang ditempuh Korea Selatan. Di setiap pemerintahannya, Korea Selatan menerapkan kebijakan khusus yang ditujukan kepada Korea Utara . Namun ternyata, strategi kebijakan yang berjalan selama ini belum dapat merubah sikap dan kebiajakn Korea Utara seperti hal nya Korea Selatan tetap mengembangkan senjata nuklir, tidak mau bergabung dengan komunitas internasional, dan pemberian ancaman kepada negara lain jika ada suatu negara yang berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan pemerintah Korea Utara.