Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2017-03-16T22:41:25Z
dc.date.available2017-03-16T22:41:25Z
dc.date.issued2017-03-17
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/9682
dc.description.abstractMemerangi hawa nafsu disebut “jihad yang besar”, karena musuh yang diperangi tersembunyi di dalam diri manusia, yang berupa keinginan kepada sesuatu untuk memberikan kesenangan kepada dirinya. Nafsu yang diperangi adalah nafsu yang rendah, nafsu yang membawa kepada kejahatan manusia, baik di dalam ucapan, perbuatan, maupun gerak-gerik hatinya. Perumpamaan nafsu seperti kuda yang binal, yang sulit untuk dikendalikan. Manakala keinginan nafsu tidak dikendalikan, ia mendorong untuk berbuat segala sesuatu yang bisa menjerumuskan dan mendatangkan kerusakan pada diri manusia itu sendiri. Oleh karena itu, keinginan nafsu harus dikendalikan. Demikian, kurang lebih, apa yang dimaksud dengan jihâd an-nafs.en_US
dc.publisherUNIRES UMYen_US
dc.subjectDAKWAHen_US
dc.titleBERHATI-HATILAH TERHADAP HAWA NAFSUen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record