Pergolakan politik dalam negeri Mesir yang diwarnai demonstrasi besar besaran akhirnya meruntuhkan rezim Husni Mubarak yang telah berkuasa selaam 30 tahun. Dipicu ketidakpastian sebagian besar rakyat Mesir terhadap pemerintahan Mubarak, dimulailah pergerakan revolusi. Perekonomian negara yang buruk , pengangguran , tingkat kemiskinan serta kebebasan berpendapat yang dikebiri oleh rezim diktator. Mubarak adalah beberapa faktor ketidakpuasan rakyat Mesir terhadap pemerintah. Faktor eksternal seperti revolusi di Tunisia menjadi penambah semangat bagi rakyat Mesir untuk meruntuhkan rezim Husni Mubarak. Akhirnya pada 11 Februari 2011, Mubarak menyerah dan mengundurkan diri. Pada pemilu 24 Juni 2012, dengan perolehan suara yang berbeda tipis dari Ahmed Shafiq, terpililhlah Muhammad Mursi sebagai presiden Mesir pengganti Mubarak. Sebagai catatan terpilihnya Mursi menandai sebuah era pemilihan umum yang terbilang cukup demokratis di Mesir.