Show simple item record

dc.contributor.authorSUPRIYATININGSIH, SUPRIYATININGSIH
dc.date.accessioned2017-05-30T08:35:11Z
dc.date.available2017-05-30T08:35:11Z
dc.date.issued2017-05
dc.identifier.isbn978-602-7577-92-3
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10506
dc.description.abstractDengan adanya era baru mengenai invasi minimal dalam pengobatan mioma menyebabkan evaluasi yang tepat terhadap posisi, ukuran dan jumlah mioma sebagai isu yang sangat penting dan sangat berhubungan. Pemetaan yang tepat dari mioma penting untuk dipertimbangkan dalam terapi embolisasi mioma, pengobatan dengan analog gonadotropin releasing hormone (GnRH) atau pengangkatan selektif sebagain dari mioma. Jumlah dan lokasi mioma dan ukurannya menentukan tingkat kesulitan operasi dan mempengaruhi angka kegagalan. Evaluasi preoperatif yang tepat sangat diperlukan untuk memfasilitasi pilihan pendekatan yang optimal, apakah dengan laparaskopik, histereskopik atau abdominal. (Dueholm, 2002) Ultrasonografi transvaginal, sebagai teknik pencitraan tradisional, telah memberikan hasil visualisasi dari uterus dan adnexa yang lebih baik daripada ultrasonografi abdominal. Penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan ultrasonografi (USG) untuk mendeteksi mioma submukosa dan kegunaannya dalam memonitor mioma yang mendapat terapi analog gonadotropin releasing hormone (GnRH).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherLP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakartaen_US
dc.subjectMAGNETIC RESONANCE IMAGING , USG TRANSVAGINAL, MIOMA UTERIen_US
dc.titleAKURASI ANTARA MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI) DAN USG TRANSVAGINAL DALAM DIAGNOSIS, PEMETAAN DAN PENGUKURAN MIOMA UTERIen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Books
    Berisi buku-buku karya dosen UMY yang diterbitkan oleh penerbit selain UMY Press dan buku ajar dosen.

Show simple item record